Sabtu, 26 Februari 2011
Dzikir = Syariat -- Tarikat -- Hakikat -- Ma'rifat
Assalamu Alaikum Brothers…………………….
Tema pada saat ini yg saya mau uraikan adalah SANGAT2 RAHASIA, Beruntunglah, Berbahagialah & Bersyukurlah kpd ALLAH SWT, Karena penjelasannya TIDAK ADA DI BUKU2 LAINNYA, Dan ilmu2 AgamaNYA ALLAH SWT tidak gampang ditemukan & tidak sebanding dengan harta & Material yang ada di muka bumi ini, maka tunduk sujud syukurlah KepadaNYA semoga penjelasan ini menjadi HIDAYAH bagi anda,……..AMIN
ini adalah kekuatan cahaya Dzikir yg ada pada diri manusia dgn 4 tingkatan ingatan fokus pada ALLAH SWT Sang Maha Bercahaya.
Makin dalam & fana (hampa) suatu fokus dzikir maka makin terlenalah Sang Hamba oleh fenomena kegaiban alam Nur Ilahiah. karena jika ingin mengenali ALLAH pahamilah tentang Gaib sesungguhnya ALLAH pun sifatNYA GAIB & Perkenalanmu KepadaNYA Takkkan habis sampai seumur hidupmu di dunia ini.
Seorang Hamba terkadang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya masih di dunia sehingga menerawang melintasi alam kegaiban nur Ilahiah yang tak ada batas akhirnya membutuhkan power energi cahaya dzikir yg kuat.
Jika sang Hamba berpikir bijak ia pasti kembali ke dunia ibarat orang yang lagi menyelam melihat cakrawala keindahan bawah laut tidak terlalu lama lalu ia kembali ke permukaaan dasar laut untuk persiapan oksigennya kembali.
Begitulah tehnik berzikir yang bijaksana saudara……………………………
Ketahuilah Brothers secara realita banyak saudara2 kita yang ERROR oleh fenomena alam kegaiban ALLAH SWT ketika mengosongkan pikiran & masuk dalam alam kefanaan (hampa) melalui dzikir 4 tingkatan Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat.
Padahal kalau ditelaah secara hakikat Alam fenomena visual kegaiban ALLAH SWT Takkan Habis oleh masa, batas, ruang & waktu ibaratnya klo menghitung ilmu2NYA ALLAH SWT takkan habis biarpun laut dijadikan tinta untuk menulis ayat2 ilmu ALLAH SWT Yang Maha Luas PengetahuanNYA Di Alam Jagat Raya.
Berikut ini adalah tuntunan2 dzikir:
Dzikir Syariat : “La Ilaha Illallah” diucapkan berulang2 dgn lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yg sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi.
Dzikir Tarekat : “ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulang2 di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri, jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dgn ayat & doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman).
Dzikir Hakikat : “HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin & yang ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir”HU” sebenarnaya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
Dzikir Ma’rifat : ” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku”) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat & ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas, pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya & karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia2 Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
Dzikir rahasia ma’rifat : ” Hu”wallahu Ahad (Allah Maha Tunggal)
Pada penjelasan diatas tentang dzikir sebenarnya kalau bicara tentang tingkatan pemahaman Agama dengan ilmun2NYA ALLAH SWT terdiri 7 fase tingkatan :
Syariat : mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNYA
Tarekat : Jalan spritual menuju kepadaNYA
Hakikat : Mengetahui arti makna sesuatu pada kehidupan TAPI hamba itu diam pada orang awam KARENA itulah ikatan janjinya kepada ALLAH SWT.
Ma’rifat : Mengetahui pengenalan dirinya kepada ALLAH SWT. seperti yang hadist katakan ” kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenali ALLAH setelah engkau MengenaliNYA maka bersatulah wujudmu BERSAMANYA.
Musyahadah : Penyaksian fenomena kegaiban NUR ALLAH SWT Di langit & di bumi, ia menyaksikanNYA bersama para wali ALLAH & nabi2 ALLAH & Khususnya Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Mukasyaf : Terbukanya Tabir rahasia seluruhnya di langit & di bumi, para mukasyaf saat ini hanya terdiri dari 111 orang saja di seluruh dunia & setiap ada wafat ada yang menggantikan Wali tersebut, jadi berbahagialah hamba yang telah menemukannya.
Mahabbah : Kecintaan kepada ALLAH SWT dengan penglihatan pada setiap gerakan nafas & hidupnya ada kasih sayang TuhanNYA Yang Maha Pemberi Nan Maha pemurah, tingkatan ini hanya ALLAH SWT saja yang tahu tentang kedudukan hambanya, tapi ketahuilah saudara Wali-NYA saat ini yang mencapai tingkatan MAHABBAH cuma berjumlah 11(sebelas) orang saja Di dunia ini & setiap ada yg kembali kehadiratNYA akan ada yg menggantikannya (sama para Mukasyaf), maka sangat Berbahagialah di dunia & Akherat orang2 yang telah menjumpainya.
Itulah sejenak dulu kata2 pemahaman dari saya BROTHERS …. sekian & TERIMAKASIH.
WASSALAM,…
"Silamo sia plajari keadaan Zhikir ade sesungguhnya mabau mengena pang parana DIRI
jadi baumo DIRI tama ko DIRI ade harus bertanggung jawab pang ERA
nansiorua palangan dunia akhirat,, baik ksembuhan jarak jauh ataupun kejahatan lainnya hanya dengan dzikir ma'rifat,, hhhmm di ijazahkan plajarimo/Latihan stelah habis sholat,, smoga kita srea slalu brada pang kenikmatan Allah"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
Assalamu'alaikum ...
Maaf kang, akang dari daerah mnh ?
Assalammualaikum Wr. Wb.
Perkenalkan Abangnda,
Nama saya, AHMAD YANI bin ABDUL HAMID, dari kota MEDAN.
Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Abangnda, Karena, Ilmu tersebut sangat bermanfaat, tidak ternilai harganya dan tidak ada dimana-mana. Saya sangat memahami tulisan-tulisan yang Abangnda uraikan di jaringan sosial. Disamping itu ilmu Abangnda tersebut telah membawah diri saya ke alam gaib (perkenalan diri saya kepada Allah SWT) hal ini saya alami disaat saya membacanya, disaat itu juga saya merasa, dan merasai menyatuh dengan-NYA, antara dzat dan Sifat berhubungan langsung tanpa perantara. Abangnda mohon keterangannya, jikamana, komentar saya ini, sejalan dan selaras, dengan pemahaman Abangnda. Tolonglah diri saya diajarkan kiat-kiat/bagaimana caranya, agar diri saya dapat mengamalkan-nya terus-menerus untuk mendudukkan ilmu yang Abangnda uraikan tersebut. Dan selain daripada itu, bagaimana caranya/perakteknya agar diri saya ini, selalu merasa, senantiasa merasa di lihat Allah SWT terus menerus. Intinya agar diri saya (Takut setakut-takutnya kepada Allah SWT). Aamiin.
Masih jauhh
Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar..Terima kasih Abangnda atas penjelasannya. Dan mohon maaf baru sekarang tergerak hati saya menyapa dan membalas komentar Abang. Benar sekali bang Baim rasanya masih terlalu jauhh belum bisa saya menjangkaunya. Tetapi apakah pristiwa ini yang saya rasakan masih terlalu jauh. Kisah Nyata pengalaman pribadi saya : "Sautu ketika pada malam Jum'at setelah saya kepulangan tamu seorang Ibu dan anak yang datang kerumah saya minta bantuan untuk menengahi masalah harta gono gini mereka. Setelah saya sebagai asbab/perantara memberikan jalan petunjuk kepada mereka yaitu persoalan tersebut diselesaikan dengan damai, akhirnya mereka menerima pendapat dan saran saya tersebut. Satu jam kemudian,.. setelah mereka pulang, saya ada merasakan sesuatu yaitu, melihat Cahaya yang tidak berbentuk apapun, malam itu saya rasakan pemandangan yang sangat menabjubkan, sehinggah dimulai malam itu LIDAH saya KELUH tak bisa bilang apa - apa, yang saya rasakan diam seribu bahasa. Dan yang saya rasakan, yang ada hanya Allah. Tiga hari tiga malam saya diam seribu bahasa. Keluarga dan teman-teman saya penuh dengan tanda tanya????????????. Jika mereka bertanya saya hanya mampu menjawabnya dengan diam seribu bahasa dan menepuk -nepuk pipi. Pristiwa itu terjadi saya rasakan lebih kurang 72 jam, rasa yang tiada tara tak sanggup lidah saya bergerak semestinya. Seiring pristiwa yang saya rasakan selama 72 jam suasana siang dan di malam hari tampak berpengaruh indahnya suasana hari itu selama apa yang saya rasakan. Nur Cahaya Dia pada malam itu mengatakan kepada saya, AKU LAH ALLAH. Kalau saya boleh tau apa maksud pristiwa ini bisa saya rasakan. Tapi,.. rasa kelezatan yang menyatu dengan-NYA saat ini sirna, sekarang yang hanya dapat saya rasakan melihat dengan mata Tuhanku. Dan disamping pristiwa itu ada petunjuk yang saya rasakan dan seperinya harus saya lakukan, kalau semua itu mau wujud, perintah yang saya rasakan duduk tafakur, menundukan pandangan tidak lagi menadakan muka, dan jika berjalan menggunakan tongkat menjadi sahabat karib. Mohon bang Baim berikan saya penjelasan,.. sejelas- jelasnya. Sesungguhnya hati saya ingin sekali mengamalkannya, tapi saya rasakan cobaan dan tantangannya sangat besar buat diri saya. Bang Baim setelah abang membaca dan menilik apa yang saya alami tersebut, Jalan dan kiat - kiat apa lagi yang harus saya lakukan, biar dapat saya amalkan apa yang mau datang kepada diri saya tersebut. Atas perhatian dan penjelas dari Abangnda, saya mengucapkan ribuan terima kasih.
Wa' alaikum salam Wr. Wb. Mohon maaf bang Gunawan sabara pertanyaannya baru saya balas, saya dari daerah Kota Medan Sumatera Utara.
Assalamualaikum kang guru..
Mohon ijazahannya doa Sulaiman.
Qobiltu
Posting Komentar