Ryans memories

Mma

Jumat, 26 November 2010

KUNDALINI REIKI

PRANA SHAKTI By Ryansjinju
KUNDALINI REIKI

Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson melalui proses selama bertahun-tahun. Didasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2.

Kundalini Reiki merupakan sebuah teknik pendayagunaan energy tubuh (kundalini) dan energy luar tubuh (reiki) yang ditujukan untuk keperluan tertentu seperti penyembuhan, meningkatkan kualitas dan kuantitas aura, kecantikan, perlindungan, perwujudan keinginan, dll

Kundalini adalah sebuah energy yang tidak akan pernah habis yang ada disetiap manusia, sedangkan reiki adalah sebuah energy cerdas yang berasal dari dimensi tinggi, perpaduan 2 energy luar biasa ini membuat metode ini banyak diminati masyarakat khususnya mereka yang sedang membutuhkan penyembuhan alternatif atau para praktisi metafisik.

Kundalini Reiki merupakan metode pendayagunaan energy yang sangat simple tetapi powerfull, tidak membutuhkan konsentrasi tinggi, latihan pernafasan, latihan jurus yg melelahkan, mantra-mantra dan hal mistik lainnya. Kundalini Reiki sangat simple penggunaannya karena tidak menggunakan simbol-simbol.

Kundalini Reiki ditemukan oleh Master Ole Gabrielsen dari Denmark dan telah tersebar diseluruh dunia. Untuk mempelajari Kundalini Reiki, anda cukup menerima attunement (penyelarasan energy) dari seorang Master sekitar 30 menit dan seketika itu juga anda dapat menggunakan Kundalini Reiki untuk berbagai keperluan.

Dalam aplikasinya, anda cukup meniatkan saja akan mengakses energy KR untuk keperluan tertentu.. misal: “saya akses dan salurkan energy KR untuk menyembuhkan sakit kepala saya sekarang”.

Anda juga dapat menggunakan energy KR anda untuk menyembuhkan orang yang berada jauh dari tempat anda tinggal, cukup niatkan saja, contoh: “terkirimlah energy KR kepada Ibunda Muslimah di Bumi Panyileukan, Bandung.. semoga disembuhkan dari penyakit flu nya secara cepat dan sempurna”

Dengan mempelajari Kundalini Reiki, anda dapat menyembuhkan diri sendiri dan orang lain secara alami, tanpa obat-obatan. Penyembuhan yang dapat anda lakukan meliputi penyembuhan fisik (segala macam penyakit fisik), mental (trauma, dll) , emosional (dendam, marah dll) , maupun spiritual.

Anda juga akan diajarkan bagaimana membersihkan rumah anda dari energy negatif, sehingga anda sekeluarga akan merasa lebih nyaman, dan sehat.
Selain itu, Anda juga akan diajarkan cara mengajarkan Kundalini Reiki kepada orang lain. Sehingga anda dapat menyebarkan Kundalini Reiki ini kepada keluarga, sahabat, orang terdekat agar mereka dapat menyembuhkan diri mereka sendiri..
Dan sebagaimana tradisi reiki kundalini pada umumnya, selain mendapat attunment energi reiki praktisi juga mendapat SHAKTIPAT kundalini pada attunment Kundalini Reiki tingkat ke 2.

Sangat disarankan bagi yang mengalami kundalini sindrom untuk mengikuti attunment kundalini reiki.
Attunement tambahan yang dipaketkan dalam attunement tingkat ke 3

DIAMOND REIKI (REIKI BERLIAN) – Apabila menggunakan teknik ini, maka sebuah kristal (berlian) eterik akan berada di chakra mahkota praktisi, dan memperkuatkan kualitas penyaluran Reiki praktisi.

CRYSTALLINE REIKI (REIKI KRISTAL) – Dikeseluruhan tubuh kita terdapat jumlah kecil kristal yang tertentu,ini adalah jalan keluar bagi trauma yang telah kita alami sepanjang hidup. Setiap kali kita gagal untuk menyelesaikan sesuatu trauma,sebutir kristal akan terbentuk. Trauma ini contohnya adalah seperti tulang tangan yang patah, keseleo, kesedihan dan sebagainya. Misalnya jika seseorang itu patah tulang ditangan maka sebutir kristal terbentuk untuk menjadi memori dari kesakitan dan perasaan dari trauma itu. Melalui Metode pengaliran reiki kristal ini akan mencair dan disembuhkan.

DNA REIKI (REIKI DNA) – Menguatkan kemampuan untuk menyembuhkan / memperbaiki kualitas DNA. Contohnya penyakit keturunan seperti Asma & dll.

BIRTH TRAUMA REIKI (REIKI TRAUMA KELAHIRAN) – Salah satu bentuk trauma adalah trauma akibat proses kelahiran. Ini mungkin terjadi akibat proses kelahiran yang sulit seperti bayi sungsang, premature, tali pusat terbelit dan sebagainya. Kesan daripada kejadian tersebut mungkin mengakibatkan seseorang tersebut mengalami trauma seperti takut dalam kegelapan atau sesuatu dan sebagainya. Trauma ini dapat dihilangkan secara perlahan dengan teknik ini

LOCATION REIKI (REIKI LOKASI) – Teknik ini digunakan untuk menyelaraskan “Carmic Band” antara manusia dengan suatu tempat yang penuh energi negatif yang menggangu kesehatan manusia. Oleh itu teknik location reiki digunakan untuk menetralkan energi negatif tersebut.

BALANCE REIKI (PENYEIMBANGAN REIKI) – Teknik ini digunakan untuk menyeimbang seluruh sistem energi tubuh .

Tingkatan Kundalini Reiki:
1. Kundalini Reiki 1 : Attunement pertama ini membuka jalur-jalur penyembuhan untuk menyalurkan energy reiki. Di tahap ini, anda dipersiapkan untuk terbangkitkannya kundalini di kundalini reiki 2. Chakra mahkota, chakra jantung dan chakra telapak tangan dibuka atau diperkuat. Anda mempelajari untuk melakukan penyembuhan secara menyeluruh dan sempurna, serta melakukan penyembuhan jarak jauh. Kundalini reiki 1 sepadan dengan attunement usui reiki 1-2-3.
2. Kundalini reiki 2 : Jalur reiki diperkuat. Kundalini terbangkitkan dimana jalur energy utama terbuka perlahan dan pasti, nyala ”api” Kundalini mencapai minimal Chakra Solar Plexus, persiapan untuk kenaikan kundalini secara penuh pada Kundalini Reiki 3. Anda juga mempelajari meditasi khusus. Ketika anda melakukan meditasi ini, anda meningkatkan dalam waktu singkat kekuatan nyala api pada api kundalini atau energi kundalini. Pada tahap ini, semua chakra atau system energy menjadi bersih dan aktif. (Minimum 2 hari setelah Kundalini reiki 1).
3. Kundalini Reiki 3 (Kundalini Reiki Master) : Seperti attunement sebelumnya. Menguatkan dan membuka Chakra Tenggorokan, Solar Plexus, Hara dan Chakra Dasar. ”Api” kundalini menjadi lebih kuat dan mencapai keatas dan keluar melalui chakra mahkota-kundalini naik secara penuh. Anda juga mempelajari memberikan attunement pada crystal dan obyek yang lain, sehingga mereka terprogram sebagai saluran reiki. Termasuk attunement extra : 1. balance. 2. diamond reiki. 3. crystalline reiki. 4. DNA reiki. 5. birth trauma reiki. 6. location reiki. 7. past life reiki. Anda juga mempelajari untuk memberikan attunement kundalini reiki 1-2-3. (minimum 10 hari setelah kundalini reiki 2).
4. Kundalini reiki booster 1-2-3 (kundalini reiki 4-5-6) memperkuat penerimaan attunement sebelumnya, pada masin-masing tahap seluruh chakra, saluran/jalur energi utama dan jalur energi ke tangan dilebarkan dan diperkuat. Setelah kundalini reiki booster 3, kekuatan anda untuk menyalurkan reiki akan meningkat sekitar 100%, anda juga telah bisa memberikan attunement kundalini reiki booster 1-2-3 kepada orang lain.
5. Kundalini reiki booster 4-5-6 (kundalini reiki 7-8-9) memperkuat penerimaan attunement sebelumnya, pada masin-masing tahap seluruh chakra, saluran/jalur energi utama dan jalur energi ke tangan dilebarkan dan diperkuat. Setelah kundalini reiki booster 3, kekuatan anda untuk menyalurkan reiki akan meningkat sekitar 300%, anda juga telah bisa memberikan attunement kundalini reiki booster 1-2-3 kepada orang lain.
(masing-masing dilakukan sekitar 25 menit).



ryansjinju
MENGENAL 7 CAKRA UTAMA KUNDALINI

Mungkin ada yang bertanya atau belum mengerti apa itu
7 cakra utama kundalini mulai dari cakra dasar sampai ke cakra mahkota
Untuk itu saya minta ijin untuk menjelaskannya sebatas kemampuan saya , nanti kalau ada yang kurang monggo di pun tambahi.

Chakra berfungsi sebagai pintu keluar masuknya energi
eterik dari berbagai lapis tubuh. Apabila sebuah chakra tidak
berfungsi dengan baik, maka energi kotor tidak dapat dipompa keluar
dan energi bersih tidak dapat ditarik masuk. Dengan demikian organ-
organ tubuh di sekitarnya akan mendapat gangguan. Walaupun pada
tubuh terdapat banyak chakra-chakra, tetapi perhatian harus ditujukan
kepada ke 7 chakra utama, chakra lain akan membuka dengan sendirinya.

Ke 7 chakra utama sebagai berikut :
ryans prana shakti

• Chakra Dasar terletak di ujung tulang ekor ke 3, dimana chakra ini
adalah pusat vitalitas, keinginan untuk hidup dan tubuh fisik.
Warna “cahaya berwarna merah”

• Chakra Sex yang dikenal juga sebagai pusat tubuh emosi, dimana
semua perasaan diproses.
Warna “cahaya berwarna oranye”

• Chakra Pusat diasosiasikan dengan “tubuh mental”, yang
mengontrol seluruh pikiran pendapat dan penilaian.
Warna “cahaya berwarna kuning”
.
• Chakra Jantung sebagai chakra keempat dikenal sebagai pusat
tubuh intuisi, dimana chakra jantung ini adalah pusat dari cinta
kasih, kasih sayang seluruh perasaan yang positif dan halus.
Warna “Cahaya hijau muda atau merah muda. Hijau
muda berfungsi untuk pengobatan, merah muda untuk cinta kasih
dapat digunakan secara bergantian.

• Chakra Tenggorokan sebagai chakra ke-lima,
merupakan pusat
“tubuh atma” yang terletak di tenggorokan di lokasi pita suara,
cahaya yang dipergunakan berwarna “biru laut

• Chakra mata Ketiga (Chakra Ajna) sebagai chakra ke-enam
yang biasa juga disebut “chakra antara kening”, dimana
merupakan pusat “tubuh cahaya atau tubuh monad”.
cahaya berwarna “Lembayung Muda”

• Chakra Mahkota sebagai chakra utama ke-tujuh terletak di puncak
kepala, pada tahun sebelum tahun 1970 jarang disebut karena
sukar sekali dibuka. Dengan terbukanya “Chakra Mahkota Alam
Semesta” antara tahun 1970 maka imbasnya “chakra mahkota”
dapat dibuka dengan sama mudahnya dengan chakra utama yang
lain. Warna “Cahaya Putih” yang terang

Itu yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan bisa bermanfaat
Amin


PEMBANGKITAN 7 CAKRA UTAMA KUNDALINI MULAI DARI CAKRA DASAR SAMPAI KE CAKRA MAHKOTA
Posted on 14 May 2010 by wongalus
Assalamualaikum wr wb.

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat-Nya dan dengan nama Allah tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rahmat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, Nabi pilihan. Dengan ini kami ingin bebagi pengalaman dan kami akan sangat bersyukur dan ikut bergembira apabila ritual – ritual yang kami jabarkan juga membuahkan hasil seperti yang di harapkan.

Sebelumnya Pembangkitan 7 cakra utama kundalini mulai dari cakra dasar sampai ke cakra mahkota, saya akan menjelaskan dulu bahwa Ilmu ini saya dapat dari Surabaya & Solo Tiga diantara Guru saya “Eyang Robby Kusumo & Eyang Haji Suroso Hadi Sanyoto & Eyang Tukimin Wisanggeni ” Juga banyak dukungan dan masukan dari Ki Arya Kusuma Dewa.

Sebenarnya setiap orang atau setiap manusia memiliki Energi ini yang tersembunyi dalam tubuh kita karena setiap manusia lahir Tuhan menyertainya. Energi Kundalini merupakan energi yang sangat besar seperti energi Nuklir yang berada dalam tubuh. Dapat dibayangkan betapa besarnya energi yang ada dalam tubuh kita, bila energi ini mampu kita bangkitkan.

Untuk membangkitkan energi Kundalini perlu pengetahuan yang cukup terutama mengenai 7 Cakra Utama. Selain pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan pula seorang penuntun/pembimbing yang benar-benar mengetahui tentang kebangkitan Kundalini atau seorang Guru spiritual.

Pembangkitan 7 cakra utama kundalini mulai dari cakra dasar sampai ke cakra mahkota bisa menghasilkan frekuensi-frekuensi tertentu yang akan menghasilkan suatu daya tertentu,

Misalnya :

Melalui tangan untuk diteruskan jadi energi pemukulan atau pengobatan terhadap sasaran.
-Di bagian tertentu tubuh untuk ketahanan menerima pukulan/kekebalan.
-Di bagian tubuh yang sakit sebagai pengobatan diri sendiri.
-Ke mulut sebagai getaran kekuatan suara.
-Ke jiwa sebagai kekuatan mental.
-Ke otak sebagai kekuatan berpikir.
-Untuk penarikan benda bertuah yang tidak tampak oleh penglihatan mata biasa.
-Dan sebagainya … sesuai kebutuhan dan kehendak kita.

Dalam menyalurkan energi kundalini harus kondisi rileks baik otot-otot maupun pikiran dan juga perasaan, jika tegang akan buntu, energi tersebut tidak mengalir ke sasaran / tujuan.

Dimana orang yang telah mencapai tataran kundalini yang sempurna akan MENJADI BIJAKSANA, DAPAT MELIHAT DAN MENYADARI KENYATAAN HIDUP YANG SEJATI, dimana semuanya telah terbuka, sehingga TIDAK ADA LAGI RAHASIA dalam hidup ini.

Pada umumnya, manusia tak akan merasa puas, bila belum
mencapai tataran kundalini yang sempurna, dimana dia telah
dapat merasakan adanya HUBUNGAN HARMONIS ANTARA

KAWULO DAN GUSTI / “JUMBUHING KAWULO GUASTI”.

Yang sudah ikut “Penyelarasan energi dengan cara attunement atau shaktipat jarak jauh dengan memanfaatkan 5 unsur inti alam semesta: angin,air,api,tanah dan emas ” Insya Allah akan di mudahkan dalam mempelajari Pembangkitan 7 cakra utama kundalini ini. Bagi yang belum nunggu section berikutnya.

METHODE PERNAPASAN DASAR

(PENGISIAN)

Berbagai macam, methode / tehnik pernapasan yang berkembang di masyarakat. Masing-masing methode memanfaatkan chakra-chakra di tubuh, akan menghasilkan macam energi masing-masing pula, sejalan dengan methode yang digunakan. Ada yang memfokuskan hanya pada satu chakra saja. Banyak juga yang mengkombinasikan lebih dari satu chakra.

Alam semesta merupakan suatu kesatuan system energi, dengan kondisi yang sangat seimbang dan stabil sekaligus dinamis. Alam sebagai ciptaan-Nya, diberi daya kekuatan sebagai mandat oleh-Nya untuk mengatur isinya.

Semua bagian alam akan tunduk pada hukum tersebut. Baiknya kita (mikroskosmis) dalam memanage energi diri, sejalan / selaras dengan system energi alam (makroskosmis).

Menurut para ahlinya jaman dulu, energi harus bersirkulasi / mengalir didalam tubuh (mikroskosmis) melalui chakra-chakra yang ada. Dari chakra dasar (ditulang ekor ketiga) naik ke chakra mahkota melalui tulang belakang.

Lantas turun ke chakra kening – chakra tenggorok – chakra dada – chakra ulu hati – chakra bawah pusar – kembali ke chakra dasar. Naik lagi dst.

Lidah menempel di langit-langit mulut. Nafas biasa, tanpa ditahan-tahan. Energi tersebut merupakan energi vital dalam kehidupan, termasuk memberi energi bagi organ-organ tubuh.

Jika energi hanya dimampatkan disalah satu chakra, maka aliran energi akan menjadi stagnan / pembekuan / berhenti / terhambat. Kebutuhan energi organ-organ yang ada kurang tersuplay.

Akibatnya akan banyak timbul gangguan. Apalagi kalau energi tersebut hanya dimampatkan disalah satu titik chakra ditambah di padat-padatkan. Hingga pada suatu kondisi tertentu ada rangsangan dari luar, apalagi mendadak. Yang secara otomatis energi yang di padat-padatkan tersebut (energi sangat besar/kuat) dengan tiba-tiba naik ke atas …. Sedang sistem saluran yang ada tidak terbiasa / terlatih dilalui energi yang besar, maka akan pecah / jebol. Terjadi pendarahan dalam. (diantaranya stroke?).

Pernapasan mikroskosmis yang mengalir dalam tubuh akan bergantian melalui dua kutub (positif dan negatif), kutub chakra dasar dan chakra mahkota.

Demikian juga dengan sistem aliran energi makroskosmis akan bergantian melalui kutub positif dan negatif (kutub langit / angkasa dan kutub bumi).

Naik melalui telapak kaki, mengalir ke betis – paha bagian belakang – ketemu chakra dasar – terus naik melalui tulang belakang ke chakra mahkota. Terus naik ke langit / angkasa antara kurang lebih sepuluh meter. Kemudian turun lagi melalui chakra mahkota turun lewat depan tubuh ke chakra kening – chakra tenggorok – chakra dada – chakra ulu hati – chakra bawah pusar – chakra dasar – terus melalui paha depan – tulang kering – telapak kaki – lanjut ke dalam bumi kurang lebih antara sepuluh meter. Kembali naik dst, .

Lidah menempel langit-langit, nafas biasa / natural alamiah. Semua itu dilakukan dan dihayati dengan Cipto = pikiran – Roso = rasa / perasaan / jiwa – Karso = kehendak / lahiriah.

Sebelum Pembangkitan Kundalini Bersihkanlah Cakra Utama Dahulu.

Membangkitkan Kundalini Sakti dengan cara membersihkan terlebih dahulu seluruh cakra-cakra Utama . Proses yang dilakukan disini secara bertahap dan pelan-pelan sehingga tidak membahayakan bagi tubuh fisik.

Meditasi lebih bertujuan untuk mendapatkan Ketenangan bathin, Kesadaran diri, Kesehatan dan menambah Intelektual. Disamping itu bermeditasi akan mampu meningkatkan Tali Spiritual anda dan bahkan mencapai kebebasan spirit secara spiritual. Atau bagi yang melaksanakan Meditasi ini secara tekun, niscaya hasil awalnya dapat diketahui dengan merasakan perubahan–perubahan pada kehidupan sehari-harinya dari hal-hal negatif menuju kearah positif terutama pada sikap, cara berpikir, rasa keakuan ( ego ) dan hal lainnya.

Tempat Untuk Meditasi

Dalam melakukan meditasi pilihlah tempat yang suci seperti di Musollah, Masjid, atau Kamar yang bersih. Bila hal ini tidak memungkinkan sediakan kamar suci (sebuah ruangan khusus di rumah anda), yang sebelumnya disucikan terlebih dahulu sesuai kepercayaan dan keyakinan atau tempat-tempat yang suasananya tenang dan memungkinkan untuk melakukan meditasi lebih nyaman bila disertai dengan wewangian. Pada kamar suci tersebut buatlah tempat khusus untuk kita melatih meditasi atau semedi atau manekung dalam istilah lebih islaminya zikir.

Waktu Untuk Meditasi

Waktu untuk melakukan meditasi yang baik yaitu saat dimana suasana terasa tenang dan memungkinkan untuk melatih dalam Pemusatan pikiran. Seperti sebelum fajar antara pukul 00.00 – 04.00 pagi, dimana pada waktu itu udara mulai terasa segar, suasana lingkungan yang tenang, dan di samping itu energi prana yang bersifat kasar semakin menipis sedangkan energi prana yang bersifat halus masih stabil.

Jika anda tidak terbiasa bangun pagi, anda dapat bermeditasi pada waktu Sore hari, antara pukul 19.30 – 22.00 Habis isya’, dimana pada saat itu paling tidak suasana akan terasa lebih tenang mungkin akibat ketegangan pikiran dari pengaruh rutinitas pekerjaan atau hal lainnya. Waktu diatas bukanlah suatu keharusan, andapun dapat tentukan sendiri waktu yang baik untuk melaksanakan meditasi dengan mempertimbangan kondisi sendiri dan lingkungan disekitar anda.

Sikap Saat Meditasi

Pada Meditasi , sikap duduk merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan terutama keadaan tulang pungung supaya tegak lurus. Ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bangkitnya energi kundalini yang tidak disadari. Karena kebangkitan energi Kundalini Sakti, prosesnya melalui Nadi Susumna yang merupakan nadi utama yang terletak di tulang punggung. Bila anda belum terbiasa dengan menegakkan tulang punggung dapat dilatih dengan bersandar pada dinding.

Pengaturan Nafas Meditasi

Setelah anda menentukan tempat bermeditasi, dan mengambil sikap yang baik seperti yang telah diuraikan diatas, stabilkan dan tenangkan pikiran anda dari hal-hal negatif, seperti berbagai masalah yang telah anda alami, rasa marah, benci, ataupun kesedihan, jangan biarkan mengganggu usaha meditasi yang akan anda latih. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan tekhnik pernafasan .

Tekhnik ini dilakukan dengan cara menghirup atau Tarik napas dari hidung kanan keluarkan dari hidung kiri ,Keluar masuknya nafas benar-benar dirasakan adanya energi hidup (atma/chayu/kayu/kayun) sembari mengucap mantra dalam hati/batin saja. Mengucap “hu”/ Allah pada saat nafas ditarik dari puser ke arah ubun-ubun. Lalu mengucap “ya”/hu pada saat keluarnya nafas yakni turunnya nafas dari ubun-ubun ke arah pusar, dengan sugestikan memasukkan Zat Allah/Zat Tuhan.

Apapun kata dan bahasa yang digunakan dalam mantra toh tidak ada pengaruh dalam keberhasilan semedi. Letak keberhasilan semedi bukan pada ucapan, namun bagaimana kita harus memahami dan menghayati makna hakekat dari hu – ya, allah – hu, maupun lailah – hailallah. Jangan terjebak oleh rangkaian kata-katanya namun konsentrasi harus di fokuskan kepada getaran Zat Mahamulia. Hu atau ha atau a atau the berarti “sesuatu”, yakni menggambarkan sesuatu yang paling dan maha, tidak lain adalah eksistensi Zat tertinggi yang tanpa nama sebagai tingkat pemahaman akan tataran hakekat Zat.

Dengan dalam-dalam kemudian menyimpannya dan mengeluarkan secara berirama. Bagi pemula dapat melatih tekhnik pernapasan mulai dari tahapan yang paling ringan dan secara bertahap kemudian ditingkatkan. Bila anda ingin lebih mengenal teknik pernapasan yang lebih baik anda dapat membaca buku–buku tentang tekhnik pernapasan . Tekhnik pernafasan merupakan dasar disiplin yang paling utama untuk menuju ketingkatan yang lebih tinggi.

Pembersihan Chakra Utama

Lakukan Meditasi Pembersihan tersebut minimal 13 malam berturut-turut, lebih lama lebih baik.

Pembersihan ini sangat bermanfaat, dimana chakra berfungsi sebagai pintu keluar masuknya energi eterik dari berbagai lapis tubuh. Apabila sebuah chakra tidak berfungsi dengan baik, maka energi kotor tidak dapat dipompa keluar dan energi bersih tidak dapat ditarik masuk. Dengan demikian organ-organ tubuh di sekitarnya akan endapat gangguan. Walaupun pada tubuh terdapat banyak chakra-chakra, tetapi perhatian harus ditujukan kepada ke 7 chakra utama, chakra lain akan membuka dengan sendirinya.

Pembersihan chakra utama langkah-langkahnya sebagai berikut :

Tariklah nafas melalui hidung kanan secara perlahan-lahan dan dalam, tarik nafas hingga memenuhi paru-paru tanpa memaksakan diri. Hembuskanlah nafas melalui hidung kiri, dimana saat mengeluarkan nafas bayangkanlah seluruh ketegangan dihembuskan keluar dari tubuh sehingga seluruh tubuh menjadi santai dan tenang (metode relaksasi). Lakukanlah langkah di atas tiga kali, setelah itu tidak perlu

memikirkan apapun mengenai nafas.

Chakra Dasar terletak di ujung tulang ekor ke 3, dimana chakra ini adalah pusat vitalitas, keinginan untuk hidup dan tubuh fisik. Bayangkanlah “cahaya berwarna merah” memasuki chakra dasar, memenuhi anggota tubuh di sekitarnya dan turun kepaha memenuhi kedua paha, memasuki dan memenuhi lutut, turun ke kaki dimana sambil turun “cahaya merah” membawa seluruh energi negatif yang ada pada bagian tubuh dan membuangnya melalui telapak kaki.

Tariklah lebih banyak cahaya merah sehingga seluruh jalur tadi menjadi terang dan mendorong seluruh energi negatif keluar melalui telapak kaki sampai tuntas.

Jangan melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra Sex yang dikenal juga sebagai pusat tubuh emosi, dimana semua perasaan diproses. Bayangkan lah “cahaya berwarna oranye” cahaya terus menerus memasuki chakra sex yang terletak di alat kelamin, memenuhi seluruh alat kelamin dan alat reproduksi, cahaya bergerak ke arah atas ke paru-paru dan jantung.

Bayangkan seluruh bagian tubuh yang dipenuhi oleh cahaya ini bersinar cahaya oranye, sekarang cahaya tersebut keluar dari chakra jantung dengan membawa seluruh energi dan perasaan negatif yang ada.

Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra Pusat diasosiasikan dengan “tubuh mental”, yang mengontrol seluruh pikiran pendapat dan penilaian. Bayangkanlah “cahaya berwarna kuning” memasuki pusar memenuhi seluruh organ-organ di perut dan rongga perut. Cahaya kuning membuat seluruh organ dan sel menjadi lebih sehat lalu bawa cahaya kuning ke bagian atas tubuh ke arah “chakra jantung” dengan mengeluarkan seluruh energi dan emosi negatif dari bagian perut.

Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra Jantung sebagai chakra keempat dikenal sebagai pusat tubuh intuisi, dimana chakra jantung ini adalah pusat dari cinta kasih, kasih sayang seluruh perasaan yang positif dan halus. Bayangkanlah cahaya warna hijau muda atau merah muda. Hijau muda berfungsi untuk pengobatan, merah muda untuk cinta kasih dapat digunakan secara bergantian.

Bayangkanlah cahaya berwarna hijau muda yang menyembuhkan memasuki chakra jantung, cahaya penyembuhan ini memenuhi seluruh rongga dada memasuki paru-paru dan jantung. Cahaya hijau muda ini terus menerus memenuhi bahu, tangan, sampai ke jari-jari, cahaya turun ke bawah memenuhi seluruh sampai ke jari kaki dan ke atas tenggorokan memenuhi leher dan ke kepala memenuhi seluruh rongga kepala dan otak. Pastikan bahwa cahaya ini memasuki seluruh bagian kepala seperti gusi atas, bawah, gigi, telinga, sisi kiri kanan kepala dan sebagainya. Sambil mendorong seluruh energi negatif keluar dari pori-pori tubuh. Cahaya hijau muda ini menyembuhkan seluruh organ dan sel yang ada pada tubuh dan lapisan-lapisan tubuh lainnya.

Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra Tenggorokan sebagai chakra ke-lima, merupakan pusat “tubuh atma” yang terletak di tenggorokan di lokasi pita suara, cahaya yang dipergunakan berwarna “biru laut”. Cahaya memasuki dan memenuhi tenggorokan, turun ke dada dan memenuhi dada dan jantung. Jantung dan tenggorokan sekarang terhubung langsung dengan cahaya berwarna biru laut, dengan adanya hubungan ini, seluruh hambatan antara tenggorokan dan jantung dihilangkan dan seluruh perasaan yang ada akan dapat diekspresikan melalui kata-kata.

Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra mata Ketiga (Chakra Ajna) sebagai chakra ke-enam yang biasa juga disebut “chakra antara kening”, dimana merupakan pusat “tubuh cahaya atau tubuh monad”. Bayangkan cahaya berwarna “Lembayung Muda” memasuki chakra ajna, terus ke dalam kepala, cahaya ini memenuhi kepala dan otak, menerangi pikiran dan roh. Cahaya ini turun ke tenggorokan dan memenuhi dada sambil membawa energi spiritual ke Chakra Jantung.

Jangan lah melakukan apapun selama 5 detik.

Chakra Mahkota sebagai chakra utama ke-tujuh terletak di puncak kepala, pada tahun sebelum tahun 1970 jarang disebut karena sukar sekali dibuka. Dengan terbukanya “Chakra Mahkota Alam Semesta” antara tahun 1970 maka imbasnya “chakra mahkota” dapat dibuka dengan sama mudahnya dengan chakra utama yang

lain. Bayangkan “Cahaya Putih” yang terang benderang turun ke dalam kepala melalui Chakra Mahkota, memenuhi otak, pikiran dan roh dengan energi spiritual dari Allah Pribadi. Cahaya ini juga turun memenuhi tenggorokan sampai ke dada, memenuhi dada dan chakra jantung dengan energi spiritual yang tidak terbatas.

Cahaya yang masuk terus menerus dalam jumlah besar akan mendorong keluar kotoran-kotoran dan hambatan-hambatan dari kepala, dimana perjalanan astral dapat dilakukan secara sadar dan lebih mudah.

Grounding

Satu teknik lagi yang amat penting, yang dianjurkan sering dilatih sebelum melaksanakan latihan-latihan pembersihan yang lain yaitu “Grounding” (terhubung ke langit dan bumi). Grounding akan memastikan seseorang menerima cukup energi dari langit dan bumi secara seimbang dan memberikan perlindungan dimana sebagian besar energi negatif akan secara otomatis disalurkan ke bumi.

Tehnik untuk melakukan “grounding” adalah sebagai berikut: Bayangkanlah “cahaya putih” atau “kuning emas” yang terang benderang dari atas turun memasuki chakra mahkota, cahaya tersebut menghangatkan dan membuat chakra mahkota membuka dengan besar seperti sebuah bunga teratai yang bercahaya terang benderang. Cahaya tersebut menembus chakra mahkota dibagian tengah, dan mulai memasuki kepala.

Semakin banyak cahaya yang memasuki kepala, memenuhi seluruh kepala dan mulai mendorong chakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan chakra mata ketiga juga ikut mekar sepenuhnya. Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi tenggorokan, mendorong chakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya.

Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada dan mendorong chakra pusat, chakra seks dan terakhir chakra dasar menjadi mekar sepenuhnya.

Cahaya turun melalui kaki, bagi yang melaksanakan tehnik dengan berdiri bayangkan cahaya turun dari kedua chakra telapak kaki, sedangkan bagi yang melakukan tehnik sambil duduk, bayangkan cahaya turun dari chakra dasar.

Cahaya yang telah turun keluar dari tubuh dari chakra telapak kaki ataupun chakra dasar memasuki bumi hingga sampai ke pusat bumi dengan cinta kasih.

Menerima cahaya dan cinta kasih bumi akan membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh. Perintahkan pikiran bawah sadar untuk menjaga agar tubuh selalu terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi ini, dan menarik kedua sinar tersebut terus menerus.

Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 10 – 15 menit untuk latihan “grounding”, pada mulanya setiap kali dilatih, tehnik ini akan dapat bertahan selama kurang lebih 2 jam. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang baik tehnik ini harus dilatih setiap 2 jam sekali yang berarti 8 kali dalam seharinya, selama 3 hari yang pertama. Mulai hari yang ke-4 latihan dapat hanya dilaksanakan 4 – 5 kali saja sehari, setelah minggu ke-2 latihan dapat dilaksanakan 2 – 3 kali sehari. Apabila latihan ini dapat dilakukan secara teratur selama 30 hari terus menerus, tubuh akan terhubung dengan kedua sumber energi secara permanen dan setelah latihan yang terus menerus selama 30 hari, latihan hanya perlu dilakukan sekali sehari.

Pembangkitan Kundalini

1. Pernapasan , dengan hitungan tidak memakai detak jantung, namun memakai detak jam. Alasannya, detak jantung tidak stabil saat hitungan semakin meninggi. Sambil diiringi zikir Allah (mengingat Tuhan). Dari pengalaman pada hitungan ke 8 terasa ada aliran listrik halus dari tulang ekor ke 3 (chakra dasar / Hu yin / Pirenium) naik melalui tulang punggung (jalur Sushumna) ke chakra mahkota (ubun-ubun).

2. Untuk Melatih Kebangkitan Kundalini, ada dua tehnik pernapasan yang sering digunakan mengawali latihan meditasi dengan cara memadukan kekuatan “prana” dan “apana”.

Prana adalah tenaga eterik yang diasosiasikan dengan inspirasi dan perasaan yang berpusat di jantung, sedangkan Apana adalah tenaga penciptaan yang lebih rendah yang berpusat di alat reproduksi. Dengan memadukan kedua jenis yang berbeda ini akan timbul percikan yang menimbulkan kebangkitan Kundalini dari tempatnya. Dua tehnik pernapasan itu adalah :

Pernapasan Jambangan yang disebut juga “kumbhaka” dalam bahasa sansekerta, atau “rlung bumpacan” dalam bahasa Tibet adalah tehnik dimana “apana” yang berada dalam alat reproduksi ditarik ke atas ke dalam “tan-tien” yang berada dua jari dibawah pusat. Penarikan dilakukan dengan cara : Menarik napas dalam-dalam dan menekannya ke bawah, sementara seluruh otot di sekitar alat kelamin dan anus ditarik dengan kuat ke atas. Tehnik penarikan “apana” ke atas ini biasa disebut “tehnik mula-bandha” yang berarti “penguncian akar”, sambil menahan napas, prana ditarik ke bawah dari jantung ke dalam “tan-tien”.

Dengan menelan ludah berikan tambahan tekanan ke bawah, penyatuan kedua tenaga ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tenaga prana dan apana yang telah bercampur tadi ditekan lebih ke bawah lagi dimana Kundalini masih tertidur, yaitu diantara reproduksi dan anus. Proses pernapasan ini dilakukan hanya dengan sekali menarik dan menahan napas, setelah itu otot-otot dikendurkan kembali secara perlahan-lahan.

Tehnik itu biasa dilakukan sambil duduk bersila dengan kedua tangan disisi, sehingga postur tubuh terlihat seperti jambangan. Oleh sebab itu disebut tehnik pernapasan jambangan.

Pernapasan Bandha Traya adalah tehnik pernapasan kedua yang kegunaannya untuk menyatukan prana dan apana, biasanya disebut juga tehnik pernapasan “tiga kunci” karena menggunakan tiga tahap penguncian.

Penguncian pertama disebut juga “mula bandha” atau penguncian awal yang dipergunakan untuk menarik apana ke atas. Dengan tehnik ini, otot di sekitar alat kelamin dan anus ditarik ke atas dan ditahan bersamaan dengan ditariknya apana ke atas.

Penguncian kedua disebut “uddiyana” yang berarti melayang ke atas, dimana napas dihembuskan ke luar sambil menekan perut ke arah belakang, sehingga membuat “apana” yang berada di perut bagian bawah tertarik ke atas ke dalam “tan-tien”.

Penguncian ketiga adalah “jalandhara bandha” dimana kepala ditarik ke belakang sedikit, lalu ditekuk ke depan sampai dagu menyentuh dada, dengan demikian kepala berlaku seperti sebuah pompa memompakan prana yang berada dalam jantung ke bawah ke dalam tan-tien. Setelah prana masuk ke dalam tan- tien dan menyatu dengan apana, maka campuran ini langsung ditekan ke bawah ke tempat Kundalini diantara alat reproduksi dan anus untuk membangkitkan Kundalini.

Walaupun kedua tehnik sama-sama bertujuan menyatukan prana dan apana untuk membangkitkan Kundalini yang tertidur,tehnik “tiga kunci” mempergunakan lebih banyak tekanan otot dari pada tehnik pernapasan “jambangan”.

Latihan pernafasan ini berguna untuk menghimpun energi, dengan latihan pernafasan maka kita akan memiliki Tenaga dalam yang luar biasa. Hampir setiap Perguruan Tenaga Dalam di Indonesia semuanya melatih murid-muridnya dengan penafasan.

Lakukan latihan pernafasan ini setiap, setelah 1 bulan anda melakukan latihan ini anda akan merasakan manfaatnya. Latihan ini boleh kapan saja, tetapi bila latihan mediatasi zikir harus dilakukan dimalam hari.

Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan seluruh alam supaya semakin bertambah iman serta makin yakin dekat diri kepada Allah.dan semoga semua makhluk hidup damai dan sejahtera. Amin.

MENGINGAT AKAN MUJIZAT RASULULLAH

Ryansjinju
EXPOSE THE SPIRIT WORLD

Kejadian-kejadian luar biasa yang ditampilkan Allah s.w.t di dalam peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Besar Muhammad s.a.w yang sekaligus menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya yang wajib diimani oleh setiap pribadi muslim, di antaranya ada tiga kejadian:

1. Dengan Ilmu dan urusan Allah Seorang hamba berpotensi berdialog langsung dengan Tuhannya.

Itulah kejadian yang paling besar dan paling luar biasa dari apa yang terjadi di dalam peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Besar Muhammad s.a.w. Bahwa Baginda Nabi s.a.w adalah satu-satunya manusia sepanjang sejarah kehidupan manusia yang ada, di waktu masih hidup Beliau pernah berdialog langsung dengan Allah s.w.t di suatu dimensi yang lain dari dimensi yang ada di dunia ini dengan tanpa hijab dan tanpa perantara. Setelah pertemuan itu Beliau dapat kembali lagi ke dimensi dunia ini dalam keadaan selamat dan sehat walafiat, bahkan dengan membawa ilmu pengetahuan yang luar biasa. Demikian itu sesuai dengan apa yang diisyaratkan Allah s.w.t dengan firman-Nya:
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ

“Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana”. (QS. asy-Syuraa; 42/51)

Peristiwa itu adalah peristiwa yang sangat luar biasa. Karena sepulang dari perjalanan itu, beliau membawa pengalaman pribadi dan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa pula. Ilmu pengetahuan yang telah mampu membuka tabir rahasia kehidupan yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh siapapun. Dengan peristiwa itu kebesaran Allah s.w.t dengan segala ciptaan-Nya yang ada di dimensi lain dari dimensi dunia telah terkuak dengan nyata.

Keadaan yang ada di alam barzah dan alam akherat telah dipertontonkan kepada manusia yang paling dapat dipercaya itu, sehingga ketika peristiwa tersebut harus diceritakan kembali kepada manusia, cerita-cerita itu tidak akan disertai dengan kebohongan-kebohongan manusia, baik yang disengaja maupun tidak. Dalam kaitan itu, seharusnya manusia yang hidup di zaman sesudahnya wajib bersyukur, lebih-lebih bagi umatnya yang beriman. Karena dengan peristiwa itu mereka menjadi tahu serta mengenal jalan-jalan yang harus ditempuh di dalam hidupnya. Yaitu bahwa tujuan akhir dari pengabdian yang dijalani adalah; Manakala seorang hamba telah sampai kepada Tuhannya. Mereka dapat wushul kepada-Nya sehingga dapat mengenal (ma’rifat) kepada-Nya.

Perjalanan Isra’ dan Mi’raj itu merupakan mu’jizat Nabi s.a.w yang terbesar selain mu’jizat besar lainnya. Perjalanan yang tidak dapat masuk di akal manusia. Betapa seorang manusia dengan dimensi manusiawinya mampu memasuki relung dimensi lain sehingga dapat mengetahui dan melihat dengan mata kepala keadaan-keadaan yang ada di dalam dimensi itu. Adapun nilai terbesar dari peristiwa itu adalah; Setelah seorang hamba terlebih dahulu diperlihatkan kepada keajaiban-keajaiban yang ada di dalamnya, di akhir perjalanan itu dia dipertemukan kepada Sang Pencipta Yang Maha perkasa yang telah memperjalankannya.

Mu’jizat besar Nabi akhir zaman itu ternyata bukan dengan memiliki kesaktian yang luar biasa sehingga Beliau selalu dapat mengalahkan musuh-musuh utamanya—seperti mu’jizat Nabi Musa a.s yang dengan kekuatan dari Allah s.w.t, dapat mengalahkan Fir’aun dengan seluruh kekuatannya. Mu’jizat besar itu ialah; Dengan ilmu pengetahuan yang sudah di dapat dari pengalaman hidup yang dijalani, menjadikan seorang hamba mengenal (ma’rifat) kepada Tuhannya. Dengan ma’rifat itu menjadikannya mampu melaksanakan pengabdian yang hakiki kepada-Nya.

Inilah gambaran ‘tujuan akhir’ dari sebuah perjalanan ibadah. Jalan thoriqoh yang ditempuh para salik dalam kehidupan beragama. Tujuan akhir itu bukan supaya manusia menjadi kaya raya, bukan supaya manusia menjadi pimpinan partai politik sebagai jenjang awal kemudian bisa menjadi seorang penguasa Negara atau Daerah, bukan supaya manusia mempunyai karomah-karomah sehingga menjadi orang khowas atau waliyullah, bukan untuk mendapatkan harta karun yang diyakini oleh sebagian orang tersimpan di kuburan-kuburan kuno, bukan supaya orang mendapatkan khodam-khodam dari bacaan yang diwiridkan supaya orang bisa menolong kesulitan orang lain, bukan untuk menjadi tabib-tabib supaya manusia bisa mengobati orang yang sedang sakit, bukan supaya menjadi orang kuat agar bisa menanggulangi orang yang kesurupan. Akan tetapi, dengan perjalanan ibadah itu supaya seorang hamba dapat berbakti kepada Tuhannya dengan pengabdian yang sempurna.

2. Seorang hamba yang masih hidup dengan Ilmu dan Kehendak Allah s.w.t berpotensi untuk bersama-sama melaksanakan satu pekerjaan dalam waktu yang sama dengan orang lain yang sudah mati.

Di dalam peristiwa Isro’, Baginda Nabi s.a.w melaksanakan shalat berjama’ah bersama-sama para Nabi yang sudah meninggal dunia dan ketika bermi’roj Beliau s.a.w juga bertemu dan berdialog dengan mereka, untuk bersama-sama membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan umat manusia di masa mendatang.

Itulah pertemuan antara dua manusia yang sudah berada pada dimensi yang berbeda, yang satu manusia dengan dimensi basyariah dan yang satunya segolongan manusia dengan dimensi barzahiah atau yang hidup pada dimensi alam barzah. Dengan peristiwa ini menujukkan bahwa manusia yang masih hidup, dengan ilmu Allah s.w.t dan izin-Nya dapat bertemu dan bersama-sama dalam satu pekerjaan dengan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Untuk memahami rahasia yang terkandung di dalam peristiwa tersebut, ada satu pertanyaan; “Manusia yang masih hidup di dunia memasuki dimensi alam barzah ataukah manusia yang sudah meninggal dunia kembali memasuki dimensi alam dunia…?” Kalau kita sudah sepakat bahwa orang mati tidak dapat hidup lagi, maka berarti, di dalam peristiwa isro’ mi’roj itu orang yang masih hidup di dunia dengan dimensi dunianya, berhasil menembus lapisan alam sehingga dapat memasuki dimensi alam barzah.

Sungguh peristiwa ini telah membuka tabir teka-teki dan sekaligus menjadi bukti bahwa orang yang sudah meninggal dunia masih dapat saling memberi kemanfaatan kepada saudaranya yang masih hidup di dunia, dan Rasulullah s.a.w adalah pelopor perjalanan itu. Dengan syafa’at beliau yang sudah ada di tangan serta ilmu Allah dan izinnya, semestinya umat penerus perjuangan Beliau atau Ulama’ pewarisnya dapat mengikuti perjalanan itu walau tentunya di dalam keadaan dan kondisi yang berbeda.

Dalam keadaan sadar mereka mengadakan perjalanan ruhaniah untuk menembus dimensi alam barzah dengan melaksanakan interaksi ruhaniah atau tawasul kepada guru-guru ruhani, yaitu para Nabi, ash-Shiddiq, asy-Syuhada’ dan ash-sholihin yang telah mendahului menghadap kepada Allah s.w.t. Dengan itu seorang hamba mampu merasakan keberadaan mereka di saat bersama-sama dalam pengembaraan tersebut untuk sampai atau wushul kepada Tuhannya.

Allah s.w.t telah mengisyaratkan peristiwa itu dengan firman-Nya:
إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آَيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى

“Ketika “Sidrah” diliputi oleh sesuatu yang meliputinya . Penglihatan (manusia) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya . Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. QS.an-Najm; 53/16-18

Dengan uraian di atas menyimpulkan; Bahwa orang yang tidak percaya dengan kemanfaatan pelaksanaan tawasul secara ruhaniah berarti telah menafikan arti yang terkandung di dalam hikmah perjalanan Isro’-Mi’roj nabi besar Muhammad s.a.w. Peristiwa besar sepanjang sejarah manusia yang semestinya dapat dipergunakan sebagai acuan serta dasar pijakan bagi perjalanan ruhaniah yang dilaksanakan oleh orang-orang yang mengaku umat Muhammad s.a.w.

3. Seorang hamba dengan Ilmu dan Kehendak Allah s.w.t berpotensi dapat melihat dan mengetahui alam gaib.

Ketika Nabi s.a.w bermi’roj dengan dikawal malaikat Jibril, Beliau dipertontonkan oleh Allah s.w.t kepada alam gaib. Yakni keadaan di surga, di neraka dan keadaan-keadaan yang akan menimpa umatnya di masa yang akan datang. Dengan ini menunjukkan bahwa yang dimaksud alam gaib itu bukan alam Jin atau alam Malaikat dan bahkan alam Ruh (ruhaniah), semua itu sesungguhnya merupakan alam yang masih berada di dalam dimensi alam Syahadah walau berada pada dimensi yang berbeda dari bagian dimensi yang ada di dunia. Yang dimaksud dengan alam gaib adalah masa yang belum terjadi atau alam yang akan datang.

Surga dan Neraka dikatakan gaib karena keberadaannya setelah hari kiamat. Mati dikatakan gaib karena datangnya pada waktu yang akan datang. Jadi, hikmah terbesar dari perjalanan ruhani manusia dengan mengadakan pengembaraan ruhaniah (bertawasul) untuk berisro’ mi’roj kepada Allah s.w.t dengan ruhaninya, adalah terbukanya hijab-hijab basyariah sehingga dengan matahatinya atau firasatnya yang tajam manusia dapat mengetahui alam gaib atau apa-apa yang akan terjadi pada dirinya.

Kejadian-kejadian yang terjadi pada masa dahulu dan yang akan datang dikatakan gaib. Alam barzah dan alam akherat, tentang neraka, tentang shiroth, semuanya dikatakan gaib karena kejadiannya pada masa yang akan datang. Demikian pula sejarah-sejarah para Nabi terdahulu dikatakan gaib, karena terjadi pada masa lampau. Allah s.w.t telah menyatakan dengan firman-Nya:
ذَلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ

“Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang kami wahyukan kepada kamu (Ya Muhammad) padahal kamu tidak hadir beserta mereka” . (QS. Ali Imran; 3/44)

Tidak ada yang mengetahui hal yang gaib kecuali hanya Allah s.w.t. Kalau ada seseorang ingin mengetahuinya, maka jalannya hanya satu yaitu dengan mengimani apa-apa yang sudah disampaikan oleh Wahyu Allah s.w.t, kemudian ditindaklanjuti dengan amal ibadah (mujahadah dan riyadhah). Selanjutnya, apabila Allah s.w.t menghendaki, maka orang tersebut akan dibukakan matahatinya. Allah s.w.t telah mengisyaratkan demikian dengan firman-Nya:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ

“Dan pada sisi Allahlah Kunci-kunci semua yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah”. (QS. al-An’am; 6/59)

Apa yang akan terjadi dalam waktu satu jam mendatang dikatakan gaib. Karena tidak ada yang dapat mengetahuinya kecuali hanya Allah s.w.t. Kalau ada seseorang yang mempunyai firasat tajam kemudian dia seakan-akan mengetahui apa-apa yang akan terjadi, hal itu bisa terjadi, karena yang demikian itu dia melihat dengan “Nur Allah”. Demikianlah yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah s.a.w, yang artinya:”Takutlah kamu akan firasatnya orang-orang yang beriman, karena sesungguhnya dia melihat dengan Nur Allah”.

Kadang-kadang hanya dengan kekuatan cinta, firasat seseorang bisa menjadi tajam kepada orang yang dicintainya. Seorang ibu misalnya, yang sedang jauh dengan anaknya, kadang-kadang tanpa sebab, ibu itu mengalami perasaan yang gundah-gulana, ketika dia mencoba menghubungi anaknya, ternyata anaknya sedang sakit. Kalau kekuatan cinta antara sesama makhluk saja—bahkan kadang terjadi dalam kondisi yang masih haram misalnya, mampu menjadikan tajamnya firasat, apalagi cinta seorang hamba terhadap Tuhannya.

Seorang hamba yang selalu bertafakkur, memikirkan Kekuasaan dan Kebesaran Allah s.w.t hal tersebut semata-mata terbit dari dorongan rasa cinta dan rindunya, hatinya akan menjadi bersih dari kotoran-kotoran yang menempel, bersih dari hijab-hijab yang menutupi dinding penyekat alam batinnya sehingga pada gilirannya matahatinya akan menjadi cemerlang dan tembus pandang. Demikian itu telah ditegaskan Allah s.w.t dengan firman-Nya:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Orang-orang yang bermujahadah di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjuki kepada mereka jalan-jalan Kami”. (QS. al-Ankabut; 29/69)

Apa saja yang terjadi di waktu yang akan datang, dari urusan rizki, urusan jodoh, urusan mati dan sebagainya, baik penderitaan ataupun kebahagiaan, yang terjadi di dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akherat, semua itu dikatakan hal yang gaib, karena tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah. Adapun Jin dan Malaikat dan bahkan Ruh atau ruhaniah tidaklah termasuk dari golongan Alam Gaib dalam arti yang disebut Metafisika akan tetapi termasuk dari golongan Alam Syahadah atau yang disebut Alam Fisika, hanya saja fisiknya berbeda dengan fisik manusia. Bau harum misalnya, walau tidak tampak fisiknya, tidak termasuk Alam Gaib tapi Alam Syahadah, atau alam yang bisa dirasakan, hanya saja untuk merasakannya membutuhkan alat, dan alat itu ialah indera penciuman.

Seandainya ada seseorang yang tidak mempunyai indera penciuman atau indera penciumannya sedang rusak misalnya. Walaupun orang lain dapat merasakan bau harum, dia tidak, yang demikian itu bukan karena bau harum itu tidak ada, tapi karena indera penciuman orang tersebut sedang tidak berfungsi. Demikian juga terhadap suara, akan tetapi untuk merasakan suara membutuhkan alat yang berbeda. Kalau merasakan bebauan dengan alat hidung, maka merasakan suara dengan alat telinga. Orang tidak bisa merasakan bau harum dengan telinga dan suara dengan hidung, masing-masing harus dirasakan dengan alat yang sudah dipersiapkan Allah s.w.t menurut kebutuhan kejadiannya. Seperti itu pulalah keadaan yang ada pada dimensi yang lain, dimensi jin, dimensi malaikat dan bahkan dimensi ruhaniah.

Jin dan malaikat misalnya, sebenarnya mereka juga adalah makhluk fisik, bukan metafisika. Asal kejadian fisik jin diciptakan dari api, sedang fisik malaikat diciptakan dari cahaya. Sebagaimana manusia yang asal kejadiannya diciptakan dari tanah, bentuk kejadian selanjutnya tidaklah tanah lagi, melainkan terdiri dari tulang dan daging, maka demikian juga yang terjadi terhadap makhluk jin dan malaikat.

Meskipun fisik jin diciptakan dari api dan malaikat diciptakan dari cahaya, kejadian selanjutnya tidaklah api dan cahaya lagi, tapi dalam bentuk fisik tertentu yang oleh Allah s.w.t telah ditetapkan tidak bisa dirasakan dengan indera mata manusia. Namun demikian, bentuk fisik jin dan malaikat itu boleh jadi bisa dirasakan oleh manusia dengan indera yang lain selain indera mata. Indera tersebut bisa disebut dengan nama atau istilah apa saja, indera keenam misalnya, atau dengan istilah-istilah atau nama – nama yang lain.

Semisal suara telah ditetapkan oleh Allah s.w.t tidak bisa dirasakan oleh hidung, tapi harus didengar oleh telinga, maka telinga atau hidung hanyalah istilah-istilah yang ditetapkan bagi alat perasa yang dimaksud supaya manusia dapat dengan mudah memahami atau mengenal terhadap alat perasa tersebut. Allah s.w.t berfirman:
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ

“Sesungguhnya ia (setan jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu, dari dimensi yang kamu tidak bisa melihatnya “. (QS. 7; 27)

Bukan berarti manusia tidak dapat mengobservasi atau berinteraksi dengan jin karena jin berada pada dimensi yang di atasnya, akan tetapi hanya saja untuk mengobserfasi atau berinteraksi dengan jin itu manusia tidak bisa dengan mempergunakan indera mata. Sebagaimana berinteraksi dengan suara tidak bisa mempergunakan indera hidung, akan tetapi harus mempergunakan alat perasa yang lain yang sesuai menurut kebutuhannya.

Allah s.w.t menghendaki manusia tidak dapat melihat jin, karena sesungguhnya matanya sedang tertutup oleh hijab-hijab basyariah. Ketika penutup mata itu dibuka, maka penglihatan manusia akan menjadi tajam. Artinya mempunyai kekuatan untuk tembus pandang sehingga saat itu manusia dapat merasakan alam-alam yang ada di sekitarnya. Allah s.w.t telah menegaskan hal itu dengan firman-Nya:
فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ

“Maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu menjadi amat tajam “. (QS.Qaaf.; 50/22).

Istilah yang dipergunakan Allah s.w.t untuk membuka penutup penglihatan manusia di dalam ayat di atas adalah firman-Nya: فكشفنا عنك غطاءك “Fakasyafnaa ‘anka ghithooaka” Kami singkapkan darimu penutup matamu, atau penutupnya dihilangi, atau hijabnya dibuka. Ketika manusia tidak dapat berinteraksi dengan dimensi yang lain berarti karena penglihatannya sedang ada penutupnya. Oleh karena itu ketika penutup itu dibuka, maka penglihatannya menjadi tajam atau tembus pandang. Ini adalah rahasia besar yang telah menguak sebuah misteri tentang alam-alam yang ada di sekitar alam manusia.

Bahwa jalan untuk menjadikan mata manusia menjadi tembus pandang supaya kemudian manusia mampu berinteraksi dengan dimensi yang lain,—dengan istilah melihat jin misalnya, adalah hanya dengan mengikuti tata cara yang berkaitan dengan istilah di atas. Tata cara itu ialah dengan jalan melaksanakan mujahadah di jalan Allah. Sebagaimana yang telah disampaikan Allah s.w.t dalam firman-Nya di atas, QS. 29/69 yang artinya: “Dan orang-orang yang bermujahadah di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjuki kepada mereka jalan-jalan Kami”.( QS. 29; 69)

Allah s.w.t yang menciptakan Hukum Alam secara keseluruhan. Maka hanya Allah s.w.t pula yang mampu merubahnya. Seandainya seorang hamba menginginkan terjadi perubahan terhadap hukum-hukum tersebut, maka tidak ada cara lain, dia harus tunduk dan mengikuti hukum-hukum yang sudah ditetapkan pula, meskipun perubahan yang dimaksud tersebut, juga merupakan sunnah yang sudah ditetapkan.

“Mujahadah di jalan Allah”, adalah suatu istilah untuk menyebutkan sesuatu yang dimaksud. Atau nama dari suatu tata cara bentuk sarana untuk mendapatkan petunjuk dari Allah s.w.t. Supaya dengan itu penutup mata manusia dibuka sehingga penglihatannya menjadi tajam. Sedangkan hakekat mujahadah sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah s.w.t, hanya Allah s.w.t yang mengetahuinya. Oleh karena itu, kewajiban seorang hamba yang menginginkan terjadinya perubahan-perubahan atas dirinya supaya usahanya dapat berhasil dengan baik, yang harus dikerjakan ialah, terlebih dahulu dia harus mengetahui dan mengenal dengan benar terhadap apa yang dimaksud dengan istilah mujahadah itu.

Oleh karena yang dinamakan mujahadah tersebut tidak hanya berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan saja, melainkan juga amal atau pekerjaan, bahkan mujahadah adalah ibarat kendaraan yang akan dikendarai manusia untuk menyampaikannya kepada tujuan, maka cara mengenalnya, lebih-lebih cara mengendarainya, seseorang harus melalui tahapan praktek dan latihan. Untuk kebutuhan ini—seorang hamba yang akan melaksanakan mujahadah harus dibimbing seorang guru ahlinya. Allohu A’lam.

MENEMBUS GUGUSAN LANGIT DAN GUGUSAN BUMI

Allah s.w.t menantang masyarakat jin dan manusia supaya mereka mau dan mampu bergerak maju dan berkarya. Mereka tidak boleh tinggal diam hanya berpangku tangan tetapi mengharapkan keberuntungan. Mereka bahkan ditantang untuk menembus gugusan langit dan gugusan bumi. Diundang untuk datang ke Istana-Nya, dipersilahkan memasuki haribaan-Nya, menikmati hidangan yang tersedia, namun itu dengan syarat, terlebih dahulu mereka harus mampu menguasai ilmu dan teknologi yang berkaitan dengannya atau dengan istilah Qur’ani disebut “sulthon”. Allah s.w.t berfirman:
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

“Hai masyarakat jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus gugusan langit dan gugusan bumi, maka tembuslah, kalian tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan “Sulthon” (QS. ar-Rahman; 55/33)

“Sulthon” dari kata sallatho artinya menguasai, kalau dikaitkan dengan ayat di atas berarti penguasaan. Kadang-kadang Sulthon juga berarti Penguasa atau Raja. Maka maksud ayat ialah: “Kalian tidak akan mampu menembus gugusan langit dan gugusan bumi, sebelum kalian terlebih dahulu mampu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologinya”. Sedangkan lafad “aqthor” adalah kata jamak dari lafad qithrun, artinya gugusan. Jadi “aqthor”, artinya beberapa gugusan. Sedangkan tantangan yang dimaksud adalah menembus gugusan langit dan gugusan bumi yang ada di alam semesta.

Kalau orang mencari makna ‘gugusan langit’ dalam ayat di atas, barangkali mereka masih berpikir untuk menafsirkan ayat tersebut dengan langit bumi yang ada di atas kepala. Langit yang bisa dilihat dengan mata, yang ada mataharinya, ada bulan dan bintangnya. Coba kalau ayat tersebut dikaji lebih luas dan lebih dalam lagi. Di manakah letak gugusan bumi itu? Padahal bumi yang kita pijak hanya satu dan terdiri dari tanah dan batu. Kalau demikian: Bagaimana cara orang bisa menembusnya? Dengan alat apa orang mampu menggali lubang tembus itu? Siapa pula yang pernah berhasil melakukannya?

Padahal Allah s.w.t juga berfirman di dalam QS. ath-Thalaq Ayat 12, bahwa Allah s.w.t menciptakan tujuh langit dan bumi sepertinya. Oleh karena itu, pasti yang dimaksud gugusan langit dan gugusan bumi di dalam ayat tersebut bukan langit dan bumi yang lahir saja, akan tetapi juga gugusan-gugusan langit dan bumi batin yang terletak di dalam keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan yang ada dalam jiwa manusia. Allah s.w.t berfirman:
وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ (20) وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

“Dan di bumi terdapat tanda-tanda (Kekuasaan Allah) bagi orang yang telah yakin -Dan juga pada jiwamu, apakah kamu tidak melihat?”.
(QS. Adz-Dzariyaat; 51/20-21)

Jika orang sudah memaklumi bahwa penguasaan ilmu dan teknologi menjadikan syarat utama bagi terwujudnya kemudahan-kemudahan hidup di dunia, maka demikian pula untuk kehidupan manusia di alam ruhaniah. Tidak bisa tidak, seorang hamba harus menguasainya pula untuk memenuhi tantangan Tuhannya bagi pengembaraan ruhaniahnya. Dalam arti menembus belenggu hawa nafsu, mendobrak barak-barak setan yang ada di dalam hati, mencuci hati dan menyepuh ruhani dengan jalan melaksanakan ibadah dan pengabdian di jalan Allah.

Ilmu pengetahuannya adalah mutiara-mutiara wahyu yang teruntai di dalam al-Qur’an maupun al-Hadits Nabi sedangkan teknologinya adalah sunnatullah yang sudah tersedia dalam jiwa manusia itu sendiri. Manusia tinggal menghidupkan kembali teknologi itu dengan melaksanakan pengembaraan ruhaniah yang terbimbing. Pertama adalah usaha yang kuat dan tepat dari seorang hamba untuk menolong di jalan Allah, selanjutnya adalah datangnya pertolongan Allah s.w.t —sebagai buah ibadah yang dijalani itu, guna terpenuhi segala maksud dan segala kebutuhan yang diharapkan.

Yang di luar adalah alam besar dan yang di dalam jiwa manusia adalah alam kecil. Masing-masing alam tersebut penuh dengan rahasia dan misteri. Manakala seorang hamba bermaksud mencari Tuhannya, mengadakan pengembaraan ruhaniah untuk wushul dengan Allah s.w.t. Pencarian itu tidaklah harus dilakukan di alam yang luar, tapi di alam yang dalam. Yaitu dengan melaksanakan mujahadah dan riyadhoh di jalan Allah s.w.t. Merontokkan hijab-hijab basyariah yang menyelimuti hati dengan dzikir dan fikir kepada Tuhannya. Mengekang kendali hawa nafsu dengan kendali ibadah supaya setan tidak mampu memanfaatkannya untuk membelokkan arah perjalanan.

Adapun pelaksanaan tawasul secara ruhaniah di dalam pelaksanaan ibadah tersebut berfungsi untuk mencari penerang jalan yang dilalui. Seperti ketika purnama sedang menampakkan mukanya yang rupawan, ke mana saja sang musafir melangkahkan kaki, dengan senang hati bulan dan bintang selalu mengiringi perjalanan. Seperti itulah gambaran orang bertawasul kepada guru ruhaniah, rahasia ‘nur tawasul’ itu akan setia mengiringi perjalanan sehingga seorang musafir selalu mendapat bimbingan. Sang salik akan selamat sampai tujuan meski setan selalu menghadang dengan segala jebakan di tengah jalan.

MENEMBUS ALAM RUHANIAH

Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jailani R.A di dalam kitabnya al-Ghunyah; 1/101, menyebutkan: “Di dalam hati manusia terdapat dua ajakan: Pertama ajakan malaikat. Ajakan malaikat itu mengajak kepada kebaikan dan membenarkan kepada yang benar (haq); dan kedua, ajakan musuh. Ajakan musuh itu mengajak kepada kejahatan, mengingkari kebenaran dan melarang kepada kebajikan”. Yang demikian telah diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud R.A.

Al-Hasan al-Bashri R.A berkata: “Sesungguhnya kedua ajakan itu adalah kemauan yang selalu mengitari hati manusia, kemauan dari Allah dan dari musuh, hanya dengan sebab Rahmat Allah, seorang hamba mampu mengontrol kemauan-kemauannya tersebut. Oleh karena itu, apa-apa yang datang dari Allah hendaknya dipegang oleh manusia dengan erat-erat dan apa yang datang dari musuh, dilawannya kuat-kuat “.

Mujahid R.A berkata; Firman Allah s.w.t:
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

“Dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi”. (QS. an-Nas; 114/4)

Bisikan itu mencengkram hati manusia, apabila manusia berdzikir kepada Allah, maka setan itu akan melepaskan cengkramannya namun apabila manusia kembali lupa, maka setan itu akan kembali mencengkram hatinya. Muqotil R.A berkata: “Dia adalah setan yang berbentuk babi hutan yang mulutnya selalu menempel di hati manusia, dia masuk melalui jalan darah untuk menguasai manusia lewat hatinya. Apabila manusia melupakan Allah Ta’ala, dia menguasai hatinya dan apabila manusia sedang berdzikir kepada Allah dia melepaskan dan keluar dari jasad manusia itu“.

Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jailani R.A berkata, bahwa di dalam hati ada enam bisikan (khotir): (1) Bisikan nafsu syahwat; (2) Bisikan setan; (3) Bisikan ruh; (4) Bisikan malaikat; (5) Bisikan akal; dan (6) Bisikan keyakinan.

1. Bisikan Nafsu Syahwat
Bisikan nafsu syahwat adalah bisikan yang secara qudroti tercipta untuk memerintah manusia mengerjakan kejelekan dan memperturutkan hawa nafsu.

2. Bisikan Setan
Bisikan setan itu adalah perintah agar manusia menjadi kafir dan musyrik (menyekutukan Allah), berkeluh-kesah, ragu terhadap janji Allah s.w.t cenderung berbuat maksiat, menunda-nunda taubat dan apa saja yang menyebabkan kehidupan manusia menjadi hancur baik di dunia maupun di akherat. Ajakan setan ini adalah ajakan paling tercela dari jenis ajakan jelek tersebut.

3. Bisikan Ruh
Bisikan ruh adalah bisikan yang mengajak manusia mengikuti kebenaran dan ketaatan kepada Allah s.w.t dan juga kepada apa saja yang bersesuaian dengan ilmu pengetahuan sehingga menyebabkan keselamatan dan kemuliaan manusia, baik di dunia maupun di akherat. Ajakan ini adalah dari jenis ajakan yang baik dan terpuji.

4. Bisikan Malaikat
Bisikan malaikat sama seperti bisikan ruh, mengajak manusia mengikuti kebenaran dan ketaatan kepada Allah s.w.t dan segala yang bersesuaian dengan ilmu pengetahuan dan juga kepada apa saja yang menyebabkan keselamatan dan kemuliaan.

5. Bisikan Akal

Bisikan akal adalah bisikan yang cenderung mengarahkan pada ajakan bisikan ruh dan malaikat. Dengan bisikan akal tersebut sekali waktu manusia mengikuti nafsu dan setan, maka manusia terjerumus kepada perbuatan maksiat dan mendapatkan dosa. Sekali waktu manusia mengikuti bisikan ruh dan malaikat, maka manusia beramal sholeh dan mendapatkan pahala. Itulah hikmah yang dikehendaki Allah s.w.t terhadap kehidupan manusia. Dengan akalnya, supaya manusia mempunyai kebebasan untuk memilih jalan hidup yang dikehendaki namun kemudian manusia juga harus mampu mempertanggungjawabkan atas kesalahan dan kejahatan dengan siksa dan neraka dan menerima balasan dari amal sholeh dengan pahala dan surga.

6. Bisikan Keyakinan
Bisikan yakin adalah Nur Iman dan buah ilmu dan amal yang datangnya dari Allah s.w.t dan dipilihkan oleh Allah s.w.t. Ia diberikan khusus hanya kepada para kekasih-Nya dari para Nabi, ash-Shiddiq, asy-Shuhada’ dan para Wali-wali-Nya. Bisikan yakin itu berupa ajakan yang selalu terbit dari dalam hati untuk mengikuti kebenaran walau seorang hamba itu sedang dalam lemah wiridnya. Bisikan yakin itu tidak akan sampai kepada siapapun, kecuali terlebih dahulu manusia menguasai tiga hal; (1) Ilmu Laduni; (2) Ahbārul Ghuyūb (khabar dari yang gaib); (3) Asrōrul Umur (rahasia segala urusan).

Bisikan yakin itu hanya diberikan oleh Allah Ta’ala kepada orang-orang yang dicintai-Nya, dikehendaki-Nya dan dipilih-Nya. Yaitu orang-orang yang telah mampu fana di hadapan-Nya. Yang telah mampu gaib dari lahirnya. Yang telah berhasil memindahkan ibadah lahir menjadi ibadah batin, baik terhadap ibadah fardhu maupun ibadah sunnah. Orang-orang yang telah berhasil menjaga batinnya untuk selama-lamanya. Allah s.w.t yang mentarbiyah mereka. Sebagaimana yang telah dinyatakan dengan firman-Nya:
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِي

“Sesungguhnya Waliku adalah Allah, dan Dia mentarbiyah (memberikan Walayah) kepada orang-orang yang sholeh”. (QS. al-A’raaf; 7/196)

Orang tersebut dipelihara dan dicukupi dengan sebab-sebab yang dapat menyampaikan kepada keridlaan-Nya dan dijaga serta dilindungi dari sebab-sebab yang dapat menjebak kepada kemurkaan-Nya. Orang yang setiap saat ilmunya selalu bertambah. Yaitu ketika terjadi pengosongan alam fikir, maka yang masuk ke dalam bilik akalnya hanya yang datangnya dari Allah s.w.t. Seorang hamba yang ma’rifatnya semakin hari semakin kuat. Nurnya semakin memancar. Orang yang selalu dekat dengan yang dicintainya dan yang disembahnya. Dia berada di dalam kenikmatan yang tiada henti. Di dalam kesenangan yang tiada putus dan kebahagiaan tiada habis. Surga baginya adalah apa yang ada di dalam hatinya.

Ketika ketetapan ajal kematiaannya tiba, disebabkan karena masa baktinya di dunia fana telah purna, maka untuk dipindahkan ke dunia baqo’, mereka akan diberangkatkan dengan sebaik-baik perjalanan. Seperti perjalanan seorang pengantin dari kamar yang sempit ke rumah yang luas. Dari kehinaan kepada kemuliaan. Dunia baginya adalah surga dan akherat adalah cita-cita. Selama-lamanya mereka akan memandang wajah-Nya yang Mulia, secara langsung tanpa penghalang yang merintangi. Allah s.w.t menegaskan hal tersebut dengan firman-Nya:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu, berada di taman-taman dan sungai-sungai – Di tempat yang disenangi di sisi Tuhannya yangMaha Kuasa” .
(QS. al-Qomar; 54/54)

Dan firman Allah s.w.t:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan tambahan “. (QS. Yunus; 10/26)

Firman Allah s.w.t di atas: “Ahsanuu”, artinya berbuat baik dengan menta’ati Allah s.w.t dan Rasul-Nya, serta selalu mensucikan hatinya dengan meninggalkan amal ibadah yang selain untuk-Nya. Allah s.w.t akan membalasnya di akherat dengan surga dan kemuliaan. Diberi kenikmatan dan keselamatan. Ditambahi dengan pemberian yang abadi. Yaitu selama-lamanya memandang kepada wajah-Nya yang Mulia.

“Nafsu dan Ruh” adalah dua tempat bagi setan dan malaikat. Keadaannya seperti pesawat penerima yang setiap saat siap menerima signal yang dipancarkan oleh dua makhluk tersebut. Malaikat menyampaikan dorongan ketakwaan di dalam ruh dan setan menyampaikan ajakan kefujuran di dalam nafsu. Oleh karena itu, nafsu selalu mengajak hati manusia untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan fujur.

Di antara keduanya ada Akal dan Hawa. Dengan keduanya supaya terjadi proses hikmah dari rahasia kehendak dan keputusan Allah yang azaliah. Yaitu supaya ada pertolongan bagi manusia untuk berbuat kebaikan dan dorongan untuk berbuat kejelekan. Kemudian akal menjalankan fungsinya, memilih menindaklanjuti pertolongan dan menghindari ajakan kejelekan, dengan itu supaya tidak terbuka peluang bagi hawa untuk menindaklanjuti kehendak nafsu dan setan. Sedangkan di dalam hati ada dua pancaran Nur, “Nur Ilmu dan Nur Iman”. itulah yang dinamakan yakin. Kesemuanya indera tersebut merupakan alat-alat atau anggota masyarakat hati. Hati bagaikan seorang raja terhadap bala tentaranya, maka hati harus selalu mampu mengaturnya dengan aturan yang sebaik-baiknya. (Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jailani, “Al-Ghunyah”; 1/101)

Walhasil, yang dimaksud alam ruhaniah itu bukan alam jin atau alam ghaib, tetapi alam-alam batin yang ada dalam jiwa manusia. Alam batin yang menyertai alam lahir manusia secara manusiawi. Dengan alam batin, manakala indera-indera yang ada di dalam alam batin itu hidup, maka manusia bisa mengadakan interaksi dengan makhluk batin dengan segala rahasia kehidupan yang ada di dalamnya sebagaimana dengan alam lahir manusia dapat mengadakan komunikasi dengan makhluk lahir dengan segala urusannya.

Untuk menghidupkan indera-indera yang ada di alam batin tersebut, manusia harus mampu mencapainya dengan jalan melaksanakan mujahadah dan riyadhoh di jalan Allah. Mengharapkan terbukanya matahati (futuh) dengan menempuh jalan ibadah (thoriqoh) dengan bimbingan seorang guru mursyid sejati. Perjalanan tersebut bukan menuju suatu tempat yang tersembunyi, melainkan menembus pembatas dua alam yang di dalamnya penuh mesteri. Dengan itu supaya ia mencapai suatu keadaan yang ada dalam jiwa yang dilindungi, supaya dengan keadaan itu ia dapat menemukan rahasia jati diri yang terkadang orang harus mencari setengah mati. Itulah perjalanan tahap awal yang harus dicapai seorang salik dengan sungguh hati. Lalu, dengan mengenal jati diri itu, dengan izin Allah selanjutnya sang pengembara sejati dapat menemukan tujuan akhir yang hakiki, yakni menuju keridhoan Ilahai Rabbi. @@@



NUR MUHAMMAD DILIHAT OLEH MALAIKAT KETIKA MAU BERSUJUD KEPADA ADAM

Nabi Adam alaihisallam bertanya : “Ya,Allah mengapa para malaikat ini berdiri berbaris bershaf-shaf dibelakangku?”Allah subhana Wata’ala berfirman kepada Nabi Adam: Wahai Adam para malaikat itu berdiri dibelakangmu, karena tengah memperhatikan Nur kekasihku Muhammad

Dijelaskan bahwa Allah Subhana Wata’ala membagi Nur Muhammad menjadi empat bagian.Bagian pertama dari Nur muhammad, dijadikan Lauhih Mahfuz dan bagian kedua dari Nur Muhammad. Allah Subhana wata’ala menjadikan Qolam atau pena. Selanjutnnya, Bagian ketiga dari Nur muhammad, dengan Nur tersebut Allah subhana wata’ala menjadikan Arsyi.Arsyi adalah Mahkluk Allah subhana Wata’ala yang terbesar seperti digambarkan dalam firmannya yaitu “wahuwa Robbul Arsyil”adzhim Dia-lah Allah Subhana Wata’ala pemelihara Arsyi yang besar Makhluk terbesar ini pun berasal Nur Muhammad.

Bagian keempat dari Nur Muhammad tersebut Allah Subhana Wata’ala menjadi empat bagian pula dengan rincian sebagai berikut :

1. Bagian pertama dari Nur Muhammad yang keempat dengan nur itu Allah subhana Wata’ala menjadikan akal bagi manusia.

2. Bagian kedua dari Nur Muhammad yang keempat dengan Nur tersebut Allah Subhana Wata’ala menjadikan Ilmu pengetahuan.

3. Bagian ketiga dari Nur muhammad yang keempat dengan Nur itu, Allah Subhana Wata’ala menjadikan cahaya hati,cahaya siang dan cahaya Arsyi

4. Bagian keempat dari Nur Muhammad yang keempat, bagian Nur inilah yang kelak akan menjadikan fisik nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan lahir lahir ke dunia ini.Nur yang kelak menjadi Fisik nabi kita itu disimpan oleh Allah Subhana Wata’ala dibawah Arsyi selama 2000 tahun sebelum Allah menciptakan Nabi Adam ‘Alaihissalam

Ketika Allah Subhana Wata’ala menciptakan Nabi Adam ‘Alaihissalam, Nur yang tersimpan di bawah Arsyi yang kelak akan lahir menjadi fisik Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dipindahkan oleh Allah subhana Wata’ala ke dalam tulang sulbi Nabi Adam Alaihissalam selesai diciptakan ba’da ashar hari Jumat, langsung ditempatkan di dalam sorga. Allah subhana Wata’ala memerintahkan malaikat untuk sujud menghormat terhadap Nabi Adam ‘Alaihissalam .

Saat para malaikat diperintahkan oleh Allah subhana Wata’ala untuk sujud menghormati Nabi Adam ‘Alaihissalam, Para malaikat pun segera berdiri dibelakang nabi Adam ‘Alaihissalam berbaris bershaf-shaf memnajang ke belakang nabi Adam ‘Alaihissalam. Secara rasio, nampak ada sesuatu yang janggal,yakni menghormati seseorang namun dari arah belakang, karena hal ini tidak pernah terjadi, itulah sebabnya Nabi Adam ‘Alaihissalam akhirnya bertanya kepada Allah subhana Wata’ala. Ya Allah mengapa para malaikat ini berdiri berbaris bershaf-shaf dibelakangku?”Lalu Allah subhana Wata’ala berfirman kepada Nabi Adam: Wahai Adam para malaikat itu berdiri dibelakangmu, karena tengah memperhatikan Nur kekasihku Muhammad, penutup para rasul dan nabi,karena Nur kekasihku akan ku keluarkan dari tulang rusukmu.

Berdasar keterangan ini banyak para ulama yang berpendapat bahwa secara zhohir para malaikat menghormat kepada Nabi Adam ‘Alaihissalam, namun pada hakikatnnya, para malaikat itu menghormat dengan ta’zim kepada nabi muhammad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Setelah Nabi Adam “Alaihissalam mengetahui para malaikat berdiri di belakang mereka karenamelihat Nur Muhammad yang tersimpan di tulang sulbinya, maka Nabi Adam ‘Alaihissalam pun meminta pada Allah subhana Wata’ala agar Nur muhammad tersebut dipindahkan ke bagian depan dirinya. Maka dipindahkan Nur tersebut dari tulang sulbi ke kening Nabi Adam ‘Alaihissalam, Ketika Nur tersebut pindah, maka serentak malaikat pun pindah menghadap ke kening Nabi Adam “Alaihissalam. Lalu Nabi Adam ‘Alaihissalam meminta lagi kepada Allah subhana Wata’ala agar Nur tersebut dipindah ke bagian tubuhnya yang ia bisa melihat Nur tersebut. Lalu dipindahkan Nur Muhammad tersebut ke telunjuk Nabi Adam ‘Alaihissalam, sesaat kemudian nabi Adam ‘Alaihissalam melihat Nur tersebut sangat indah dan menakjubkan. Nabi Adam “Alaihissalam semakin takjub dengan Nur tersebut mana kala ia mendengar Nur tersebut mengucap tasbih kepada Allah subhana Wata’ala dengan tasbih yang sangat agung dan mulia.

Di kemudian hari setelah Allah subhana Wata’ala hawa, Nur Muhammad tersebut dipindahkan ke wajah hawa. Nabi Adam ‘Alaihissalam melihat Nur tersebut laksana matahari yang tengah memancarkan cahayanya dengan gemerlapan. Inilah makhluk pertama yang menjadi tempat persinggahan Nur Muhammad tersebut. Setelah Nabi Adam “Alaihissalam mempunyai anak, Nur tersebut pindah lagi ke salah satu anak Nabi Adam “Alaihissalam yang bernama Syits. Saat Nur Muhammad berada di tulang rusuk Syits, saat itulah Nabi Adam “Alaihissalam memohon perjajian kepada Allah subhana Wata’ala agar Nur Muhammad selalu berada di tulang rusuk-tulang rusuk laki-laki mulia dan suci bersih serta perempuan-perempuan mulia dan suci bersih. Sejak saat itulah nur muhammad selalu berpindah dari satu tulang sulbi laki-laki mulia dan suci bersih ke tulang sulbi laki-laki lain yg mulia dan suci bersih ke perempuan lain yg mulia dan suci bersih ke perempuan yg mulia dan suci bersih sampai ke tulang sulbi laki-laki mulia bersama Sayyydina Abdullah bin Abdul Tholib dan wanita mulia bernama Sayyidatina Aminah binti Wahab. Beliau lahir menjelang subuh, senin 12 Rabiul Awal sebagai pemimpin Para rasul dan penutup para Nabi, sebagai sumber rahmat bagi seluruh makhluk.***

Sumber kitab :
Madarijussu, Imam Nawawi hal.2-3

DO'A PARA NABI DAN RASUL


DOA PARA NABI: DOA PERTOBATAN, PENGAKUAN LEMAH DAN DZHOLIMNYA DIRI

Setidaknya ada empat alasan kenapa kita perlu berdoa.
(1). Doa sebagai sarana dzikir. Allah menyuruh kita berdoa agar kita ingat kepada-Nya. Dengan mengingat Allah, hati jadi tenang dan ini kunci menjalani hidup dengan benar, bijaksana dan bahagia. QS Ar Ra’d 28: orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.
(2). Sadar posisi kita sebagai ciptaan (hamba) dan Allah sebagai Pencipta. Memahami hakikat penghambaan, akan menjadikan kita rendah hati menjauhi sikap sombong, malas, dan menghindari bergantung kepada selain Allah.
(3). Doa adalah pernyataan keinginan dan diteruskan dengan ikhtiar agar tercapai. Maka doa yang benar harus yang disertai dengan ikhtiar yang paling maksimal. Itulah garis perjuangan manusia yang harus dilakukannya: beriman dan beramal saleh.

(4). Doa adalah energizer. Pada saat berdoa, maka muncul harapan, dan harapan akan melahirkan semangat.

Dalam kitab Al Quran, kita akan mendapatkan banyak contoh doa saat para Nabi bermunajah kepada Allah SWT, berikut contoh doa tersebut dan sangat bagus untuk kita amalkan.

@ Adam As @
“ ROBBANA DHOLAMNA ANFUSANA WAILAM TAGFIRLANA WATARHAMANA LANA KUNNANA MINAL KHOSIRIN “
Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

ALLAAHUMMA INNAKA TA’LAMU SIRRII WA ‘ALAANIYYATII FAQBAL MA’DZIRATII
Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu apa yg saya rahasiakan dan tidak saya rahasiakan maka terimalah permintaan ampunan saya

WA TA’LAMU HAAJATII FAKTHINII SUKLII
dan Engkau tahu hajatku maka kabulkanlah permintaanku

WA TA’LAMU MAA FII NAFSII FAGHFIR LII DZUNUUBII
dan Engkau tahu apa yang ada dalam jiwaku maka ampunilah dosa-dosaku.

ALLAAHUMMA INNII AS’ALUKA IIMAANAN YUBASYIRU QALBII
Ya Allah, aku meminta kepadaMU iman yang menancap di kalbu

WA YAQIINAN SHAADIQAN
dan -aku minta kepadaMU- keyakinan yang sejati

HATTAA A’LAMU ANNAHUU LAA YUSHIIBUNII
hingga saya tahu bahwa tiada yang menimpa diriku

ILLAA MAA KATABTAHU ‘ALAYYA
kecuali apa yang telah Engkau takdirkan atasku

WARRIDHAA BIMAA QASAMTAHU LII
dan -aku minta kepadaMU- rela dengan apa yang telah Engkau bagikan

YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM
wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia

Doa ini biasa dipakai oleh jamaah haji yang sedang thawaf. KONON, Pada saat Nabi Adam hendak bertobat, sebelumnya beliau thawaf dulu 7 kali, lantas sholat 2 rokaat. Nabi Adam bertobat sambil memanjatkan doa ini.

@ Yunus As @
saat di dalam perut ikan paus :

LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MIN AL-DZAALIMIIN
Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang dzalim. Al-Anbiya’: 87

@ Nuh As @
“ ROBBI INNI AUDZUBIKA AN AS ALAKA MAA LAISALLI BIHI ILMUN WA ILLAM TAGFIRLI WATARHAMNI AKUM MINAL KHOSIRIN “ (surat Hud; 47)
Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi

@ Ibrahim As @
“ ROBBANA TAQOBAL MINNA INNAKA ANTA SAMI’UL ALIM WA TUB ALAINA INNAKA ANTAT TAWWABURROKHIM “ (al baqarah; 128-129)
Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.

“ ROBBI JA ALNI MUQIMAS SHOLATI WA MIN DZURIYYATI, ROBBANA WA TAQOBAL DOA, ROBBANNAGH FIRLI WA LI WA LI DAYYA WA LI JAMIIL MUKMININA YAUMA YAQUMUL HISAB “ (ibrahim ; 40 -41)
Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.

@ Zakariya As @
“ ROBBI LATADZARNI WA ANTA CHOIRUL WARISIN “ (an biya ; 89)
Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik

“ ROBBI HABLI MILADUNKA DURIYATTAN, THOYIBATAN INNAKA SAMI’UD DU’A “ (ali imron;28)
Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar Doa

@ Musa As @
“ ROBIS SHROHLI SHODRI WA YA SHIRLI AMRI WAH LUL UQDATAM MIL LISSANI YAH KHOHU KHOULI “ (Thoha ; )
Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku

“ ROBBI INNI DHOLAMTU NAFSI FA FIRLHI “ (al qhosos ; 16)
Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku

“ ROBBI NAJ JINI MINAL QUMID DHOLIMIN “
Ya Tuhan lepaskanlah aku dari kaum yang dholim

“ ROBBI INI LIMA ANZALTA ILLAYYA MIN KHOIRIN FAQIR “ (al qhosos; 24)
Ya Tuhanku sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku

“ ROBBI FIRLI WA LI AKHI WA ADKHILNA FI ROHMATIKA, YA ARHAMAR ROKHIMIN “
Ya Tuhanku ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau Maha Penyayang diantara yang menyayangi

@ Isa As @
“ ROBBANA ANZIL ALAINA MA IDATAM MINAS SAMAI TAQUNU LANA IDZAL LI AWALINA, WA AKHIRINA, WA AYYATAM MINKA WAR ZUKNA WA ANTA KHOIRU ROZIQIN “ ( al maidah ; 114)
Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik.

@ Syuaib As @
“ ROBBANA TAF BAINANA, WA BAINA KAUMINA BIL HAQQI , WA ANTA KHOIRUL FATIHIN “ (A araf; 89)
Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik – baiknya.

@ Ayyub As @
“ ROBBI INNI MASYANIYAD DURRU WA ANTA ARHAMUR ROHIMIN “
Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang.

@ Sulaiman As @
“ ROBBI AUZIDNI AN ASKHURO NI’MATAKALLATI AN AMTA ALLAYA WA ALA WA LI DAYYA WA AN A’MALA SHOLIKHAN TARDHOHU WA AD KHILNI BIRROHMATIKA FI IBADIKAS SHOLIKHIN “ (an naml; 19)
Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambMu yang Sholeh.

@ Luth As @
“ ROBBI NAJ JINI WA AHLI MIMMA YA’MALUN “
Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang mereka kerjakan

“ ROBBIN SURNI ALAL KAUMIL MUFSIDIN “ (assyu araa ; 169)
Ya Tuhanku tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan

@ Yusuf As @
“ FATIROS SAMAWATI WAL ARDLI ANTA FIDDUNYA WAL AKHIRO TAWWAFFANI MUSLIMAN WA AL HIQNI BISSHOLIHIN “ (yusuf ; 101)
Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku dengan orang – orang sholeh.

@ Muhammad SAW @
“ ROBBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIROTI HASSANAH WA QINA ADZA BANNAR “
Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka

“ ROBBANA LATUZIG QULLUBANA BA’DAIDZ HADDAITANA WAHABBLANA MILADUNKA, ROHMATAN INNAKA ANTAL WAHAB” (Ali Imron)
Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.

Doa lainnya ……………………………

Do’a Nabi IBRAHIM AS
AL BAQARAH (2): 126-129
Ash Shaaffaat (37): 100
Al Mumtahanah(60): 4-5
IBRAHIM (14): 35-41
MARYAM (19): 47

Do’a Nabi MUSA AS
Yunus (10): 88
THAA-HAA (20): 25-35
Al Qashash (28): 16
Al Qashash (28): 21-22
Al Qashash (28): 24
AL A’RAAF (7): 151
AL A’RAAF (7): 155

Do’a Nabi NUH AS
HUUD (11): 47
AL MU’MINUUN (23): 26
AL MU’MINUUN (23): 28-29
ASY SYU’ARAA’(26): 117-118
Al Qamar (54): 10
NUH (71): 26

Do’a Nabi YUSUF AS
YUSUF (12): 101

Do’a Nabi ZAKARIA
MARYAM (19): 3-6
ALANBIYAA’ (21) :89
ALI ‘IMRAN (3): 38

Do’a MARYAM, ibu dari Nabi Isa AS
MARYAM (19): 18

Do’a istri ‘IMRAN
ALI ‘IMRAN (3): 36

Do’a Nabi AYYUB AS
Al Anbiyaa’ (21): 83
Shaad (38): 41

@@@@


dzikir JALALA by ryansjinju

SHALAT DAN DO'A PENGUNDANG MALAIKAT

Abu Mu’allaq adalah seorang bisnisman yang dikenal dengan sifat wara’ dan ahli ibadah. Sesibuk apapun, ia tak pernah lupa menyempatkan diri untuk mengabdi kepada Allah SWT., Suatu ketika ia keluar untuk menjalankan roda usahanya, namun di tengah perjalanan ia dihadang oleh sekelompok perampo dengan pedang terhunus di tangan mereka, perampok itu berkata padanya, “Tinggalkan seluruh yang engkau miliki di tempat ini, Karen saya akan membunuhmu”, “Kau rupanya hanya menginginkan nyawaku, tidakkah cukup bila harta ini jadi milikmu?” kata Abu Mu’allaq.,

“adapun harta ini, maka ia telah menjadi milikku, dan saya tidak menginginkan yang lain kacuali kematianmu.”, “Baiklah. Tapi saya minta syarat kepadamu”, “Syarat apa?”, “Biarkan saya shalat 4 Rakaat dulu”, “shalatlah sesukamu”, Abu Mu’allaq kemudian berwudhu lalu melaksanakan shalat 4 rakaat penuh kekhusyu’an. Pada sujud terkahirnya ia kemduian berdo’a, “Wahai Yang Maha KAsih, Wahai Pemilik Arasy Yang Maha Agung, Wahai yang sanggup melakukan apapun seusai dengan kehendak-MU, aku memohon padaMu dengan segala keagunganMu yang tak tertandingi, dan kerajaanMu yang tak terkalahkan. Wahai Yang Maha penolong, tolonglah aku”,

Do’a tersebut diucapkan sebanyak 3 kali secara berulang ulang. Tatkala do’anya yang ketiga kalinya, tiba tiba datang seorang satria berkuda dengan sebilaah tombak di tangannya muncul dan segera menyerang perampok tersebut hingga membunuhnya. Ia kemudian mendatangi Abu Mu’allaq dan berkata padanya, “Berdirilah”, Mendengar perintah tersebut, Abu Mu’allaq tersentak kaget lalu berkata, “Demi ayah dan Ibuku! Dari manakah anda gerangan, sungguh Allah telah menolongku hari ini melalui tangan Anda”, “Saya adalah malaikat penghuni langit ke empat.

Tatkala engkau memanjatkan do’amu yang pertama, maka terguncanglah pintu pintu langit, ketika engkau mengucapkan untuk yang kedua, maka getaran do’a itu pun terdengar oleh penghuni langit, dan tatkala engkau mengucapkan untuk ketiga kalinya, maka dikatakan padaku bahwa itu adalah do’a hamba yang sedang dalam kesulitan. Saya lalu memohon kepada Allah agar menyerahkan tugas membunuh perampok itu kepadaku”, Dalams sebuah riwayat dikatakan, bahwa Anas Bin Malik berkata.., “Ketahuilah, barang siapa yang berwudhu lalu shalat 4 raka’at dan berdo’a dengan doa ini, niscaya Allah akan mengabulkan doanya, apabila ia berada dalam kesulitan atau tidak”.,

Masya Allah, Cukupah Allah sebagai Penolong Kita, bukan siapa – siapa, semoga kisah ini dapat member manfaat kepada kita semua yang membacanya., Sumber : Kisah Untuk Ar Rahman,

Kyai Muchtar Adam berkenan mengijazahkan kepada saya doa Abu Mu’allaq yang terkenal dapat mengguncang langit dan menghadirkan malaikat (Doa Abu Mu’allaq), السلام عليكم يا أهل السموات و أهل الأرض من الملائكة أجمعين السلام علينا و على عباد الله الصالحين, assalaamu’alaykum yaa ahlas-samaawaati wal ardli minal malaa-ikati ajma’iin, assalaamu ‘alaynaa wa’alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin., (salam sejahtera teruntuk seluruh malaikat penghuni langit dan bumi. salam sejahtera teruntuk kami dan seluruh hamba-hamba Allah yang shaleh :, يا ودود يا ذا العرش المجيد يا فعال لما يريد, أسألك بعزتك التى لا ترام وملكك الذى لا يضام وبنورك الذى ملأ أركان عرشك أن تكفينى شر هذا, يا مغيث أغثنى … يامغيث أغثنى … يامغيث أغثنى, Yaa Waduud, Yaa dzal ‘arsyil majiid, Yaa fa’aalul lima yuriid, As-aluka bi’izzatika laa turaam, wa mulkikal ladzii laa yudlaam, wa binuurikal ladzii mala-a arkaana ‘arsyika, Antakfiyanii syarra hadza (sebutkan yang mengancam anda), Yaa mughiits aghitsnii… Yaa mughiits aghitsnii… Yaa mughiits aghitsnii…